2. bisa berkembang?

8 0 0
                                    

aku pun menutup ponsel dan menaruh ponsel di saku rok, setelah gevan menjawab bahwa gevan mengizinkan foto bersama diri ku, dalam hatinya sudah sangat senang namun juga tersadar bahwa tidak baik jika berlebihan

"ciee, pasti berbunga bunga" ucap keya terus menggoda diri ku

"apa sih, key. biasa aja" ucap diriku dengan berbohong, faktanya aku sudah senyum tanpa henti di balik masker yang kini aku pakai, hadeh, apa enggak capek senyum mulu? tapi namanya juga salah tingkah, ada ada saja, ya orang fall in love

"yampun, kok jantung gue berdebar mulu sih?" ujar ayara dalam hati

🖇----------------🖇

"ekhem, cie pulang sekolah foto bareng dulu sama crush" bisik keya

"apa sih key. entar lo yang temenin gue ya? fotoin gue sama dia" ucap ku

"iyaaa deh foto bareng sama crush tercinta, bayar ya jangan lupa pake cinta fiksi gue" ucap keya

"iyaa, serah lo deh, informasi aja fiksi kan nggak nyata" ucap ku

"bangsat lo aya, maksut lo apa ya?? cowok lo juga fiksi ya dek" ucap keya tak terima

"gue chat dia aja lagi ya? ntar aja deh, gengsi gue kalau chat duluan" pikir ayara

🖇------🖇

ayara membereskan buku beserta alat tulis sekolahnya ke dalam tas dirinya, dan juga siap siap untuk pulang tetapi ia tak berhenti untuk mengingat bahwa gevan mau saja berfoto bersama ayara, hanya berdua! moment yang tak akan ia lupakan

setelah selesai, ayara pun menunggu keya, hari ini dia piket di kelasnya namun keya tetap akan membantu ayara dan gevan berfoto, setelah itu keya dan ayara pun menuju lantai bawah, dan menuju dimana gevan, mungkin saja sudah menunggu

"jangan gugup aya, senang dong" ucap keya menyemangati diri ku agar tak gugup bertemu gevan. akhirnya dirinya bertemu dengan gevan, dan gevan sudah menunggu, namun sepertinya tidak langsung berfoto tetapi menunggu sepi, agar tak di lihat oleh banyak orang

dan..

gevan mengajak ayara berbicara

"kamu di cie cie in ya?" kalimat utama yang dia ucapkan

"eh? nggak, susah jelasinnya" ucap ku sambil menatap dirinya, gugup, gila, suaranya cukup lembut, ayara tak melupakan moment langka ini!!

setelah itu akhirnya, gevan dan ayara berfoto bersama. "kaku banget kalian, pose dong" ucap keya dengan heran, mengapa dua manusia ini sangat kaku
setelah berfoto, ayara pun berucap terima kasih kepada gevan. dan gevan begitu saja pergi.

"gimana perasaan lo? foto bareng tapi kalian kaku banget" ucap keya

"ya setidaknya ada perkembangan mungkin?" ucapku yang masih dengan perasaan tak percaya

"aya, kalau lo suka perjuangin, jangan lo nunggu terus nanti di ambil orang, lo galau. ingat aya, perjuangin atau nanti crush lo di ambil orang lain, lo juga yang sakit" ucap keya dengan fakta. ada benarnya juga, tetapi apa mungkin boleh perempuan mengejar? Seharusnya kan lelaki yang mengejar perempuan?

"gue duluan ya, makasi udah bantuin gue key, semangat piket" ucap ku menyemangati dan berterima kasih pada keya, dia sudah membantu dan saran untuk ayyara

"iyaaa, sama sama, hati hati ya!"


i have on crush you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang