sekarang sudah berada di rumah, sangat hening namun tak masalah bagi aku, itu hal biasa, aku merasakan sesuatu yang berbeda dengan hari hari sebelumnya, merasa senang. tidak menyangka setelah memendam rasa ingin foto bersama dengan gevan, kini bisa dengannya, walaupun fotonya berjarak, dan dia seperti patung, kaku sekali.
kini aku sedang didalam kamar, aku pun membuka ponsel dan melihat notifikasi yang berasal dari teman ku. teman ku yang mengirim foto bersama aku dan dia adalah keya tentunya, lalu aku tersipu saat melihat foto tersebut. "sial, gue senyum terus, bisa dikira gila gue!" Ucap ku yang menyadari bahkan kini tetap saja tidak berhenti tersenyum!
🖇------------------------------------------------------🖇
sekarang sudah jam 8 malam sudah saatnya aku mengerjakan tugasnya, lumayan juga tugasnya. "perasaan mtk mulu, mtk mulu tugasnya" "eh tapi gapapa deh. hari ini gue lagi seneng" awalnya mengeluh namun kini semangat kembali saat mengingat bahwa hari ini dirinya bahagia walaupun mungkin ini adalah hal kecil, namun bagi dirinya ini adalah hal besar.
aku pun kini fokus mengerjakan tugas tugas yang telah diberikan oleh guru, dan memahami kembali materi materi yang telah disampaikan.
🖇------------------------------------------------------🖇
Pagi pun tiba, aku tidak menyadari bahwa diriku tertidur saat mengerjakan tugas semalam.
"ayyara bangun, cepet bangun, udah telat nih, gimana sih kamu!" suara omelan tersebut adalah mama ku. aku terbangun saat mendengar omelan tersebut.
"WALAH JAM BERAPA INI" Ucap ku dalam hati.
"iya mah, aku udah bangun ini, mau siap siap dulu"
🖇------------------------------------------------------🖇
"aya, lo hampir telat tau! lagian kenapa telat mulu sih, rumah lo jauh juga tapi lo harusnya tau rumah lo sejauh apa, berangkat dari awal kek! jam 5 atau jam setengah 6, ini setiap hari telat, kena buku pelanggaran mulu," kini omelan cerewet tersebut berasal dari keya, dia memang cerewet tapi tidak masalah, dia adalah sahabatku, sahabat yang selalu menemani ku dalam keadaan tidak baik, dan bahkan saat aku bahagia, aku bersyukur memiliki sahabat sepertinya.
Aku pun kini sudah disekolah, berada dikelas. aku hanya tersenyum cengengesan saat diomelin dengan keya.
"malah senyam senyum, gue lagi ngomel tau enggak sih, aya!"
"ya kan gue mana tau bakal telat terus. lagian sekarang kan enggak telat lagi"
"WEH MANA ADA ENGGAK TELAT LAGI, TADI JUGA TELAT" kini keya mulai kesal.
"hmm... yaa sih tapi enggak juga, sedikit telat lah, lagian enggak ada guru juga, hari ini gue tebak jamkos hehe" ayyara memang seperti bocah nyebelin, bisa bisanya dia ngalihin topik pembicaraannya.
"buset sedikit TELAT? SAMA AJA TELAT, gausah ngalihin topik ya, ayyara" perlahan keya pun mencubit pipinya karena, ya tentunya. si bocah ayyara itu tetap cengengesan tanpa bersalah.
"Res! aduh jangan cubit, lo mah enggak asik! masa cubit gue" nah kan, kena cubitan dari Resa, bukannya merasa bersalah malah cengengesan terus, makanya si resa langsung mencubit ayyara.
"makanya lain kali jangan telat terus! malah cengengesan, bener bener bocil lo"
"gue bukan bocil!"
"bocil"
"bukan bocil, gue keren gini dibilang bocil? CIH LO KALI YG BOCIL!"
"woy! bokem jangan berantem terus!" tiba tiba suara itu membuat berdebatan berhenti, suara itu berasal dari fauzan teman sekelasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
i have on crush you
Teen Fictiondimana perempuan ini, menyukai seorang lelaki yang sangat menggemaskan sehingga membuatnya penasaran. apakah ada perkembangan? silahkan jika penasaran selamat membaca