▪︎part 9

111 10 2
                                    

"Ngapain ke rumah kosong?" Tanya sandy sambil melihat sekeliling rumah tua tersebut

"Iyh apa lagi sepi di sini,gelap.." ucap aqella

"Kita mau main kn,iy udah di sini aja" ucap satu pria

"Kalau main mah di taman di Cafe,lh ini di sini emang enak?" ucap remeh ratu

"Enak dong ikuti aja alur mainnya dan rasain aja rasanya" ucap cengo salah satu pria 

Mereka menyuruh sandy cs untuk masuk,mereka pun hanya menurut saja,masuk tanpa rasa takut sedikitpun

Tiba tiba pria itu pun mendorong sandy dk sampai jatuh ke lantai,pria itu membuka bajunya dan sandy tau apa yang akan di buat oleh pria itu

"Mau ngapain?" Tanya sandy seraya memasang wajah rakut

"Katanya mau main" goda pria yang berada di hadapan sandy, sambil membuka selerek celana yang di kenaknnya

"Oh mau main" ucap remeh sandy lalu melihat ke arah teman temannya dan memberikan sebuah kode

Pastinya mereka paham dong iyh dengan kode yang di berikan oleh sandy,dengan ancang ancang dan waspada mereka telah siap jika nanti lelaki brengsek itu akan malukainya,dengan tatapan sinis dan senyuman menantang meski samar samar

Dan para pria itu hendak menerjang sandy dk tapi alhasil sandy dk bisa menghindari

"Mau kemana sih" ucap pria salah satu pria

"Mau bunuh,tapi kasian" ucap santai sandy

Para pria yang mendengar itu pun seketika terdiam,tapi mereka hanya menghuraukannya saja, mungkin di otak mereka mengira gadis gadis itu akan berbohong saja..mana berani gadis gadis itu melakukannya?

"Masak cwek cantik kek kalian mau bunuh kita iyh gk bisa dong"

"Oh iy kh" ucap sandy menantang

Tatapan sinis dan senyum sinis yang para lelaki itu lihat membuat mereka tersinggung atas tatapan itu dan senyum yang seakan akan menantangnya,pria itu membenci tatapan dan senyuman yang sandy lontarka, lalu_

Bug
Bugg
Buggg
Bugggg

Perkelahian itu pun terjadi di rumah kosong itu
Dan tak butuh waktu lama,gadis gadis tersebut sudah berhasil membuat para pria itu babak belur dan tak sadarkan diri,dengan cara yang mudah bagi mereka,dengan tendangan,tonjokan,benturan,dan hempasan,mereka pun terkalahkan.

"Huff,okh main darah" ucap sandy tersenyum miring

"Untung gue bawa pisau kesayangan gue" ucap sandy sambil mengambil pisau kecil di sakunya

"Gue nemu kayu sama gunting,pakek yang mana iyh" ucap aqella seperti menimang nimang

"Emmn gue hanya nemu paku sih,tapi kasian kalau di kasih paku nanti infeksi" ucap ratu sambil senyum miring

"Gue hanya nemu batu,tapi batunya lumayan lah iyh tajem" ucap saski

"Okh, we're gonna have some fun now " ucap sandy sambil senyum mengerikan

"Kita barengan aja gimana?" Ucap aqeela dengan senyum miring nya

"Satu"

"Dua"

"Tiga_"

"Stoppp!" Ucap sandy

"Lahh kenapa lagii??" Geram ratu

"Mending kita mainnya nunggu mereka bangun,kan lebih seru?" Ucap sandy

"Seru? Seru gimana sih ah ngaco" ucap saski

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love story of a PshycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang