The 99th Divorce

161-170

Bab 161: Naik ke Tempat Tidurku

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Tang Mengying merasa sedikit bersalah di bawah film Li Sicheng. kelopak matanya, dia dengan hati-hati memanggil, "Saudara Sicheng ..."

"Maksudmu apa yang terjadi di Australia atau yang terjadi pada Su Qianci beberapa hari yang lalu? Atau..." Suara dinginnya berhenti dan kemudian melanjutkan, "atau hal lain yang tidak aku ketahui?"

"Aku tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi baru-baru ini. Sepupuku yang melakukannya di belakangku ..."

"Kau tidak perlu menjelaskan padaku." Li Sicheng berbalik.

Mata Tang Mengying tiba-tiba dipenuhi air mata. "Saudara Sicheng, mengapa kita menjadi seperti ini? Kamu telah mengatakan bahwa kamu akan selalu memperlakukanku seperti adik perempuan. Apakah ini caramu memperlakukan adikmu?"

Li Sicheng tidak menanggapinya dan terus berenang menuju tangga.

Tang Mengying menangis lebih keras dan berseru, "Karena itu masalahnya, aku lebih baik mati."

Tang Mengying ada di belakang Li Sicheng, jadi yang dia dengar hanyalah percikan diikuti dengan gelembung.

Merasa kaget, Li Sicheng menoleh ke belakang dan melihat Tang Mengying tenggelam. Wajah Li Sicheng menjadi lebih tegas. Ancaman dan tindakan? Setelah menonton selama belasan detik, Li Sicheng kemudian mulai bergerak. Dia mendekatinya dan meraih lengannya, mengangkatnya.

Batuk keras, Tang Mengying menyeka air dari matanya dan tampak terkejut. Menatap Li Sicheng, dia menemukan penampilannya bahkan lebih gelap.

"Bertingkah seperti ini hanya akan membuatku semakin membencimu."

Wajah Tang Mengying tiba-tiba menjadi pucat. Saat dia menghirup, cairan hangat jatuh di pipinya.v"Aku hanya ingin kembali ke masa lalu... Apa kau lupa? Dulu kau sangat baik padaku..."

"Aku juga baik pada Weiya dan Shanya, tapi mereka tidak mau mencoba naik ke ranjangku."

Meskipun itu terdengar kasar, itu adalah kebenaran. Yang diinginkan Tang Mengying hanyalah menjadi wanita Li Sicheng. Namun, untuk wanita yang bangga seperti Tang Mengying, mendengar pikirannya diucapkan dengan keras olehnya seperti ditelanjangi di jalan. Tang Mengying melihat sekilas wanita berpakaian putih berjalan ke arah mereka.

Itu dia! Wanita itulah yang menghancurkan semua mimpinya dan memberinya semua rasa sakit itu. Tang Mengying tiba-tiba punya ide. Melangkah, dia melemparkan dirinya ke Li Sicheng dan menangkapnya lengah. Ketika Li Sicheng menyadari apa yang terjadi, lengan Tang Mengying melingkari dirinya. Tampak seperti gurita, Tang Mengying menempelkan dirinya ke tubuh Li Sicheng, payudaranya yang besar menempel di dadanya. Menjangkau, dia mencium bibirnya ...

Su Qianci memegang sebotol air, rencana perjalanan. Baru-baru ini, dia berhubungan lebih baik dengan Li Sicheng. Ketika mengusulkan agar Li Sicheng ikut dengan mereka, Li Sicheng tidak menolaknya. Meskipun diusulkan oleh kakek, itu adalah pertama kali kali dalam dua masa hidupnya digabungkan untuk mereka bersama. Bisakah ini dihitung sebagai bulan madu mereka?" Merasa gembira, Su Qianci dengan cepat berjalan menuju kolam dan melihat dua orang dari jauh. Pria dan wanita itu berpelukan dan berciuman...

Bab 162: Dia Seharusnya Bangun Dari Mimpi Ini Sejak Lama

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Su Qianci merasa ada sesuatu yang menyentuh hati dengan keras. Botol air jatuh dari tangannya. Dia dengan jelas melihat ekspresi memprovokasi di wajah Tang Mengying, yang membuat hati tulus. Kasih sayang yang telah tumbuh kembali beberapa hari ini segera dibunuh oleh kemenangan Tang Mengying. Su Qianci berhenti berjalan dan matanya menjadi basah. Bagaimana dia bisa lupa bahwa Li Sicheng dan Tang Mengying seharusnya bersama, sementara dia sendiri hanya roda ketiga? Tanpa dia, mereka bisa bahagia bersama. Dia sangat naif untuk percaya bahwa Li Sicheng memperlakukannya dengan baik-baru ini karena dia menyukainya. Atau mungkin, dia memang menyukainya, tapi tidak lebih dari itu.