2. Sakit Apa?

4 0 0
                                    

"Ada yang nggak beres sama Jaya," ucap dokter Bayu.

"Bawa ke rumah sakit, check up lengkap. Aku takut ada hal yang fatal kalau telat penanganannya,"

"Malam ini juga aku bawa ke rumah sakit," ucap Mahesa lalu mengucapkan terima kasih dan mengantar dokter Bayu ke depan.

Begitu masuk ke dalam rumah, Mahesa segera pergi ke kamar Jaya. Ia mengemasi beberapa pakaian dan menggendong Jaya ke mobil.

"Kita kemana yah? Bukannya ada les?" tanya Jaya dengan suara paraunya.

"Kita ke rumah sakit, kesehatanmu lebih utama Jaya,"

"Kalau itu benar dari dulu ayah kemana?" batin Jaya.

Di rumah sakit Mahesa meminta kepada dokter untuk melakukan pemeriksaan lengkap terhadap kondisi Jaya. Hatinya teriris perih ketika Jaya menyampaikan semua keluhannya.

"Muntah darah berapa kali dalam satu minggu?" tanya dokter.

"Hampir setiap hari,"

"Tinjamu sering berdarah?"

"Iya,"

"Suster, siapkan kamar rawat dan untuk pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan besok pagi. Saya curiga ada masalah dengan lambungnya,"

Jaya dipindahkan ke kamar rawat, Mahesa menghubungi putra sulungnya untuk kembali ke Indonesia.

Sudah lama sejak terakhir kali Dewa pulang karena keputusan perceraian Mahesa dan Saras.

Pulang. Adikmu sakit.|
Mahesa

|Ya
Dewa

"Jaya, anak ayah," ucap Mahesa.

"Aku boleh mengeluh? Jaya sudah sering dapat peringkat satu. Jaya mau mengeluh ayah,"

"Keluarkan keluhanmu nak, maafkan ayah,"

"Jaya tulis saja keluhannya, biar ayah yang membaca sendiri nanti," ucap Jaya.

Diam-diam Mahesa menuliskan catatan kecil di ponselnya.

"Handphoneku dimana?" tanya Jaya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Handphoneku dimana?" tanya Jaya.

Mahesa menyerahkan ponsel berwarna hitam milik anaknya, dan membiarkan Jaya menikmati waktunya bersama ponsel.

Jaya mencatat 10 alasan dia harus bertahan hidup. Dan ia berjanji untuk tetap berada di bumi hingga semua alasan itu tercoreng.

 Dan ia berjanji untuk tetap berada di bumi hingga semua alasan itu tercoreng

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BintangWhere stories live. Discover now