Gue membuka lagi buku itu, membuka kembali halaman itu. Halaman paling membekas serta menyakitkan yang pernah gue rasakan dalam hidup gue. Akan gue ceritakan kembali, bagaimana gue tumbuh babak belur tak berujung bersama luka itu. Gue memang sudah m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama gue Jiwa. Lengkapnya Jiwa Ali Alaqwa. Sekarang gue lagi nyusun skripsi buat kelulusan gue yang sebentar lagi. Udah banyak banget kenangan selama gue sekolah dan kuliah yang gue ukir. Dari yang manis sampai pahit getir rasanya udah semua gue rasain hahahaha.
Sebelum gue sampai dititik ini, gue pernah bener-bener merasa ada dititik paling rendah dalam hidup gue. Gue kecewa sampai rasanya gue gak bisa buat jalanin hidup lagi. Dunia gue hancur seketika. Lo pasti pernah merasa begitu kan?
Tapi, untungnya Tuhan masih menguatkan gue. Gue masih dianggap pantas untuk melanjutkan kehidupan gue yang masih sangat panjang kedepannya. Tuhan kayak bilang ke gue untuk jangan putus asa karena sudah dipersiapkan kebahagiaan yang sangat bahagia buat gue.
Gue bakal cerita ke kalian gimana kehidupan gue sebelum gue menulis ini. Bagaimana kecewa itu—kecewa yang tidak akan pernah hilang dalam hidup gue selamanya. Karena kekecewaan itu adalah guru yang mengajarkan gue apa arti ikhlas dan memaafkan seseorang sejahat apapun dia ke gue.
Lo siap kan denger cerita gue ini? Singkat tapi cukup menyayat hati.
Klik!
“Makan siang yuk!” suara itu membuat gue menoleh. Menemukan gadis berambut coklat sebahu yang berdiri di ambang pintu kamar gue. Gadis yang cantik, gadis yang membuat gue bisa melewati masa kelam gue. Dia yang mewarnai hari tergelap gue.
“Yuk, sekalian jalan-jalan?”
“Boleh! Ke taman aja sembari makan ice cream!”
Wajah meronanya benar-benar bisa membuat gue melupakan rasa kecewa gue. Semoga dia selamanya bisa ada disisi gue dan gak pernah berubah seperti masa lalu gue.
Terima kasih ya.
.・✫・゜・。.
Cerita ini diambil dari sisi laki-laki atau pov laki-laki hingga akhir cerita, based on true story tapi ada beberapa bagian yang diganti dan dihilangkan dan nama-nama yang disamarkan.
Makasih bray yang mau mampir untuk baca/menetap, saya sangat berterima kasih.
Isi secreto kalau ada pesan/saran yang gak mau disampein secara langsung beb!
Semoga diselanjutnya betah dan terus netepdilapaksayayaww!
Give me feedback, u can vote and comment. Jangan lupa follow juga yaa xixi 💗🥰
