awal mula

5 4 0
                                        

"Lo g usah sok polos..."

"Ma-maksud aka apa?!"

"Ckk lama lama muak gw liat muka Lo!!"



Pagi hari yang cerah seperti senyuman gadis ceria nan cantik itu yang sedang dalam mood yg bagus mungkin??

Gadis itu tak lain adalah Ayana Calysta Forger berumur 17 tahun anak dari pasangan Loid Forger dan yor Forger ayahnya adalah seorang pengusaha sukses yg mempunyai perusahaan dimana-mana,ekhm sebut saja Aya anak konglomerat ya panggil saja Aya

Aya mempunyai kakak laki-laki yg sangat amat sayang padanya Damian Forger umurnya 22 tahun yah dengan usia semuda itu Damian sudah bisa merintis usaha lumayan banyak yg tersebar di berbagai penjuru kota,namun tak sesukses ayahnya ,,wajarlah

Next bahas Aya....

Aya mempunyai tunangan sejak 3 SMP Samuel Raka Axelio sosok laki-laki yang begitu eee...dingin jutek cuek datar ,,,, walaupun dengan ayah dan bundanya ia tetap bersikap seperti itu yaa memang dasarnya dari kecil sifatnya sangat mirip dengan ayahnya yang datar 

But....Raka sangat membenci Aya entah karena terlalu mengganggu atau apa



"Nanana....nanana yuhuuuu AKAA!!"gumaman indah yang
berubah menjadi teriakan melengking saat Aya sampai di depan kamar Raka

"Aya itung 1 sampai 3 nggak di buka pintunya, Bakal Aya dobrakk"ancam Aya setiap membangunkan Raka 'sang tunangn '


Ckelekk

Dan akhirnya pintu kamar Raka pun dibuka oleh pemiliknya dengan muka bantal nan taamvannya Raka menatap tajam gadis dihadapannya yg nyengir tanpa dosa

"Apa."to the point Raka  hehe sorry kalo salah nulis

"Umm udah pagi-"ujar Aya sambil cengengesan

"Terus?!"

"Hishhh kok nyebelin sihh,,,,kalo pagi tuh bangun mandi ganti baju sarapan sekolah kalo sekolah sih"

Brakk

Dengan berat hati Aya memaklumi sifat Raka yg memang cuek datar dingin n benci pdnya

Sambil mengelus dada sabar Aya berjalan menuju dapur untuk melihat camer masak ibunya arkan

"Bunda masak apa??"tanya Aya basa basi

"Eh Aya ini bunda lagi masak capcai kesukaan Raka"ujar bunda Raka  sambil tersenyum manis pada Aya

"Mau dibantuin gak??"

"Ngga usah ,, mending bangunin Raka  aja sana"perintah bunda Raka

"Udah bund"

Skip meja makan

"Pagi"ujar Raka  yg turun dari tangga dan memilih duduk di samping Ayahnya

"PAGII TOO "ujar Aya dengan suara cemprengnya

"Ihh ko aka duduk situu"ujarnya merajuk sambil memajukan bibirnya 3 cm

"Knp?"tanya Raka  dg khas datarnya

"Duduk sama Aya aja"

"Banyak bacot"

*******

"Hati hati di jalan ya , Aya jangan lupa pegangan yang erat sama Raka "ucap bunda Arkan

Reply Love [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang