"Kembalikan boneka aku!" Bocah perempuan berumur lima tahun itu tengah mengejar tiga orang anak laki-laki berusia lebih tua dari nya yang mengambil mainan nya.
"Kejar sini kalo bisa haha." Ledek salah satu dari mereka. Si gadis kecil masih saja berusaha mengejar dengan susah payah. Karena perbedaan langkah mereka.
"Kembalikan!" Teriak si gadis kecil itu sambil berlarian sampai akhirnya dia terjatuh ketiga anak laki-laki itu berhenti dan menertawakannya.
"Aduh.. sakit!" Keluh nya sembari memandangi kakinya yang lecet.
"Kembalikan gak!!" Teriak seseorang yang mendekat. "Kamu gak apa-apa?" Tanya nya pada gadis itu.
"Heh bocil! Kalo kita gak mau balikin lo mau apa hah?!" Sentak anak nakal pada bocah laki-laki berusia lima tahun. Bocah itu tak langsung menjawab. Dia berjalan cepat lalu mengigit tangan anak nakal hingga boneka yang ada ditangannya jatuh. Segera dia mengambil boneka dan mengajak gadis pemilik boneka untuk kabur.
Mereka selamat dari kejaran para anak nakal dengan bersembunyi dibalik tembok rumah warga. "Kita selamat huhh.. capek" Keluh nya.
"Terimakasih ya, karena kamu udah tolongin aku. Oh aku Lea.. nama kamu siapa?" Si gadis berbicara sembari tersenyum.
"Iya sama-sama, makanya lain kali hati hati dong! Aku Bintang" balas bocah laki-laki itu.
"Mulai sekarang aku yang bakal jagain kamu! Aku mau kita sahabatan titik!" Ucap nya tiba-tiba mengklaim kalau Lea adalah sahabat nya mulai sekarang. Lea yang mendengar penuturan Bintang tentu saja kaget, tapi dia juga senang akhirnya dia mendapatkan teman untuk bermain.
Lea dan bintang setiap hari akan datang ke taman kompleks dekat rumah mereka untuk bermain. Kadang kala mereka juga berbagi makanan yang mereka bawa dari rumah masing masing. Siang hari ini mereka berjanji bertemu di sebuah taman seperti biasanya. Terlihat Bintang tengah menunggu Lea datang. Namun gadis kecil itu tak kunjung datang hingga sore hari tiba. Lea baru sampai dengan membawa sesuatu. Raut mukanya pun di tekuk. "Kenapa kamu lama sekali?" Tanya Bintang tidak sabaran.
"Maaf Bi, aku kesini cuma mau kasih ini ke kamu. Mulai besok aku udah gak bisa main bareng lagi sama kamu..." cicit nya tak berani menatap sahabatnya itu.
"Kenapa Lea? Kamu mau kemana?" Tanya Bintang heran.
"Aku pindah keluar kota malam ini, jadi aku kasih boneka ini aja ke kamu biar kamu inget aku... makasih ya udah mau jadi temanku selama aku disini." Matanya mulai mengeluarkan caranya bening setelah mengucapkan kalimat tersebut. Lea lantas memberikan boneka berbentuk bintang kepadanya.
Bintang juga mengeluarkan sesuatu dari saku celananya dan mengalungkan sebuah kalung berbandulkan boneka salju yang lucu. "Janji ya kalo kita udah besar kita bakal ketemu!" Ucap Bintang tersenyum.
Mereka menggabungkan jari kelingking membentuk simbol janji. Selepas itu, ibu Lea datang menjemputnya. "Sayang ayo kita berangkat." Lea masuk kedalam mobil bersama sang ibu.
"Jangan lupain aku ya Le! Dadah!!"
☃️☃️☃️
12 tahun kemudian...
KAMU SEDANG MEMBACA
SnowMan
Teen FictionCerita ini bukan mengisahkan tentang boneka saju yang lucu nan menggemaskan, melainkan menceritakan Seorang Deven, cowok yang pintar dan tampan tapi tidak pernah tersenyum. Sikapnya nampak seperti salju yang dingin dan tak tersentuh. Akan tetapi es...