TVB 01

43 6 1
                                    

Castile de Ainsley, bangunan mewah yang masih berdiri kokoh selama ratusan tahun. Bangunan itu tampak terbengkalai dari luar tapi di dalamnya masih beraktivitas. Kebanyakan aktivitas dilakukan di malam hari. Tidak banyak orang yang mengetahui tentang hal tersebut.

Seorang pria duduk di singgasana kastil tersebut, Raja Jaiveer. Dia adalah vampir yang telah hidup lebih dari seratus tahun, tapi dia masih awet muda. Di depan Jay, ada seorang pria paruh baya yang sedang berlutut. Namanya David Ivander, keluarga Ivander secara turun temurun menjadi 'pelayan' keluarga Ainsley. Pelayan disini dalam artian keluarga Ivander yang mengelola kekayaan keluarga Ainsley.

''Yang mulia memanggil saya!''

''Carikan aku seorang pendamping?''

''Maksud anda?''

''Aku butuh seseorang untuk memuaskan nafsuku saat aku sedang birahi tapi kebanyakan wanita yang aku temui meninggal sebelum aku melakukannya''

''Tapi dimana saya bisa menemukannya?''

''Itu bukan urusanku, kalau kau tidak bisa menemukannya anak perempuanmu yang akan menggantikannya!''

''Tapi saya tidak memiliki anak perempuan?''

''Kamu akan!''
.
.
.

Sesampainya di rumah, Clara, istri David langsung memeluknya.

''Sayang!! Aku hamil!''

Clara melepaskan pelukannya sambil tersenyum bahagia, sementara David bingung antara senang atau sedih, dia ingat perkataan Jay.

''Sayang!! Kamu tidak suka aku hamil!''

''Bukan begitu sayang, aku senang kamu hamil, semoga anak kita laki-laki lagi!''

Clara melepaskan pelukannya pada David dan mengelus perutnya yang masih rata.

''Tidak! Aku berharap kamu adalah seorang perempuan!''

Clara pergi meninggalkan David di ruang tamu, tak lama anak sulung mereka, Calvin Ivander, datang dan mendekati ayahnya.

''Ayah kenapa?''

''Ayah tidak apa-apa, Calvin , kalau kamu punya adik, kamu suka adik laki-laki atau perempuan?''

''Calvin suka semuanya, kalau adik laki-laki bisa main sama Calvin, kalau adik perempuan pasti akan Calvin lindungi''

''Benar, kamu harus kuat dan melindungi adikmu''
.
.
.
Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa Clara sudah hampir melahirkan. Mereka sengaja tidak menanyakan tentang jenis kelamin anak tersebut.

''Selamat nyonya, bayi anda perempuan, dan dia sangat cantik!''

David memperhatikan bayi di dalam dekapan istrinya dia melihat sebuah tanda lahir berbentuk bunga mawar di belakang telinganya.

Setelah mengecup istrinya David pamit pergi. David segera melajukan mobilnya ke kastil, tapi sesampainya di kastil dia tidak mendapatkan ijin masuk. Biasanya hanya dengan menatap ke kamera pintu gerbang akan terbuka, tapi sekarang hal tersebut tidak berlaku. David turun dan menghubungi Bryan, Bryan sama seperti dirinya tapi dia bekerja di militer.

''Hallo Bry, aku tidak bisa masuk ke kastil?''

''Maaf Dave, aku tidak bisa membantumu!''

''Kau sudah tahu?''

''Semua clan vampir sudah mengetahui hal tersebut, seharusnya kau senang anakmu akan menjadi permaisuri!''

David menutup teleponnya dan mengikuti mobil yang baru saja keluar dari kastil. Dia mempercepat laju mobilnya dan menyalip mobil tersebut.

''David? What are you doing?''

''Yang mulia, tolong berikan saya kesempatan sekali lagi, saya pasti akan menemukannya!''

''Tidak Dave, awalnya aku tidak yakin tapi setelah anakmu lahir, aku bisa merasakannya, dia adalah mate ku, jadi jangan buang waktumu!''

''Oh ya, kalau dia dekat dengan pria lain selain keluarganya, dia akan celaka, camkan itu!!''

.
.
.

David belum memberitahu Clara tentang peringatan Jay. Awalnya dia menganggap peringatan tersebut hanya sebagai angin lalu, sampai suatu ketika bayi mereka yang diberinama Clarissa Ivander itu disentuh oleh teman Calvin. Clarissa, yang dipanggil Icha langsung menangis dan seluruh tubuhnya penuh ruam. Dokter mengatakan bahwa Icha mengalami alergi. Sejak saat itu Icca selalu memakai sarung tangan. Tapi saat berada di playground, seorang anak lelaki menarik sarung tangannya, dan hal tersebut membuat Icha harus diopname selama beberapa hari.

15 tahun kemudian.

''Ibuuu!!! Boleh ya!! Ya!!!

Icha merajuk kepada ibunya, dia meminta agar dirinya diijinkan untuk bersekolah di sekolah umum, karena setelah kejadian opname itu sampe sekarang dia melakukan home schooling.

''Kalau ibu tidak masalah asal kamu bisa jaga diri, tapi sebaiknya kamu minta ijin pada ayahmu!''

''Ibu saja yang bilangnya, Icha takut!''

''Kamu bilang sendiri saja, kamu kan tahu kelemahan ayahmu''

Sebelum menemui David, Icha mampir ke dapur dan mengiris bawang sampai matanya merah. Setelah itu dia pergi menemui David.

''Ayah!''

''Icha, kenapa kamu nak?' kamu sakit? Mana yang sakit?''

''Tidak ayah, Icha cuma sedih, kesepian, pengen punya teman?''

David paham apa yang diinginkan anaknya itu.

''TIDAK BOLEH!!! Kamu kan bisa kuliah online!''

''Ayah jahaaat!! Hiks hiks hiks ''

Kelemahan David adalah dia tidak tega melihat anak perempuannya menangis atau terluka.

''Cup cup cup!! Iya ! Iya! Besok ayah akan bilang ke rektor tempat kakakmu kuliah!''

''Benar ya! Ayah janji!''

''Iya. Ayah janji!''

Seketika Icha langsung bersemangat dan memeluk ayahnya.

''Terimakasih ayah!''

The Vampire BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang