Senja

3 0 0
                                    

Karya Aura Dzikra Sagita


Semilir angin mengiringi langkah kaki yang sedang berlarian di tepi pantai. "Yesha, udah dong lari-lariannya. Capek tau nggak ngejarnya."

"Ah lo mah nggak asik Zav, masa' gitu doang capek," ucap Ayesha. Setelahnya, mereka pun berkeliling di sekitar pantai sambil melihat senja. "Senjanya indah ya Zav?" tanya Ayesha sambil melihat ke arah Zavier.

Iya, kaya lo Sha, balas Zavier dalam hati.

"O iya Zav, gue janji sama lo kalau gue bakal ada disamping lo setiap hari. Makasih ya karena udah mau nemenin gue setiap hari. Sorry banget kalau misalkan gue sering ngerepotin lo terus. Kapan-kapan kita lihat senja lagi yuk Zav. Sama naik perahu itu buat kenang-kenangan kita kalau gue udah nggak ada," ucap Ayesha.

"Ngomong apa sih Sha, nggak lucu. Kalau lo ada apa-apa, bisa cerita ke gue. Jangan di pendem gitu," balas Zavier. Setelah perbincangan itu, hening merayapi mereka. Setelahnya mereka memutuskan untuk pulang.

Sudah berbulan-bulan hubungan mereka berjalan dengan baik. Hingga kabar buruk tentang Ayesha terdengar oleh Zavier. Ayesha dalam keadaan kritis. Mendengar kabar tersebut, Zavier langsung menuju rumah sakit dimana Ayesha dirawat. Namun Tuhan berkata lain, Ayesha tak tertolong. Kepergian Ayesha membuat Zavier terpukul namun ia harus tetap menerimanya.

Setelah pemakaman selesai, Zavier mendatangi tempat dimana ia dan Ayesha pernah bertemu. "Sha, bangun. Katanya lo mau naik perahu sama lihat senja lagi. Katanya lo bakal ada disamping gue terus. Mana janji lo? Lo bohong, Sha! Lo malah ninggalin gue disini. I Love You, Sha. Sampai kapan pun lo tetep di hati gue."

Catatan CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang