[TAK INGIN USAI]

26 4 0
                                    

Pagi yang sangat indah untuk seluruh anak sekolahan dan anak kampus karna pagi ini hujan dan sangat deras. Dingin tapi bikin tidur tambah nyenyak apalagi ada selimut

Febi tengah mempersiapkan semua buku untuk jadwal hari ini, mungkin hari ini hujan namun itu semua tidak akan menjadi penghalang untuk cewek pintar seperti febi agar bisa berleha leha sesuka hati. Ia sdh menghubungi kekasihnya untuk menjemput menggunakan mobil

Sangat beruntung bukan jika menjadi Febi, bukan beruntung dalam hal lain tapi beruntung karna ia memiliki kekasih sebucin David dan secare David. Terkadang ia selalu merasa bodoh karna selalu mengucapkan kata putus hanya karna masalah dirinya yg selalu dibully dan dihina.

"Ibu, aku berangkat yh. David udh nungguin di depan"pamit Febi pada ibunya

"Iyh sayang, hati hati yh. Bilangin pacar kamu jangan ngebut ngebut ini lagi hujan dan jalan pasti licin"

"Iya ibu, bye muahh"

Yap seperti inilah hidup Febi, walaupun ia selalu dibully dan dicaci maki oleh banyak orang diluaran sana tapi ia masih percaya bahwa masih ada yang tulus dan mau mendukungnya seperti Ibu dan Alm Ayahnya, tidak lupa jg dengan David kekasihnya.

Febi berlari dan segera masuk ke dalam mobil David dengan baju yang sedikit terkena air hujan

"Lain kali pake payung"kata David sembari mengusap rambut Febi pelan

"Hehe, lagian kan cmn 5 langkah doang"balas Febi

David mendengus pelan dan tangannya beralih untuk menarik hidung mungil itu

"Sama aja sayang, nanti kalau sakit gimana?, aku sama Ibu jg nanti yang repot"kata David

"Ih apaan sih, emang aku pas sakit pernah ngerepotin kamu?"kesal Febi sembari melipat kedua tangannya kedada, David terkekeh gemas

"Ck kamu ini yh klw dibilangin gk pernah mau nurut"ucap David dan mulai menjalankan mesin mobilnya untuk segera ke kampus

"Yah kamu nyebelin"balas Febi lagi

"Iya sayang iya. Kapan sih aku benar di mata kamu"

Febi terkekeh mendengar balasan David, setidaknya ia masih bisa tertawa puas sebelum ia sampai kampus nanti

Disisi lain, Dian juga tengah mengendarai mobilnya menuju kampus dengan mata memerah, semalam ia begadang karna harus membalas pesan grup sahabat2nya di LA sana, ia jg membuat skenario waktu Jeno memaksa untuk vc. Mungkin ia tertidur setelah pukul 3 malam itupun dipaksa oleh Jeno
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Sesampainya David dan Febi di kampus, David langsung sj memarkirkan mobilnya di tempat parkiran mobil dan diikuti mobil Dian yang terparkir di samping mobil itu

Awalnya Dian akan langsung keluar namun ia urungkan saat melihat mobil di sebelah terbuka menampakkan David dan Febi yang keluar secara bersamaan, dan setelah keduanya bergandengan menuju gedung fakultas

"Ck, bisa bisanya gue gk marah apalagi ngelabrak cewek itu"gumam Dian sebelum keluar dan ikut berjalan menuju gedung fakultas

Seperti biasa disetiap langkah Febi dan David di koridor itu pasti ada saja gunjingan untuk keduanya, tapi kebanyakan sih buat Febi. Tapi itu tidak  dihiraukan keduanya karna ini sdh menjadi makan sehari hari mereka (emang lalapan makanan sehari hari)

Dian yang tidak jauh berada di belakang kedua pasangan itu jg sempat mendengar gunjingan itu namun ia tetap cuek seolah tidak mendengar atau terjadi apapun

Saat memasuki ruangan kedua pasangan itu jg langsung ditatap tajam

"Yah tong sama sampahnya udh dateng nih gaess"seru Ismaa dengan wajah julidnya

BROKEN HEART Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang