[BERANTEM?]

29 4 12
                                    

Pagi ini kesialan tengah menimpa David sebab mobil yg ia kendarai untuk menjemput Febi dan membawa mrk ke kampus malah mogok di tengah jalan yg sepi, ia sdh menghubungi Febi agar berangkat naik kendaraan umum sj

"Bangsat!! Knp pake mogok segala sih"gerutunya sembari menendang ban mobilnya

David berdiri di pinggir jalan sembari menunggu siapa sj yg mau membantunya sebab tdk mungkin ia meninggalkan mobilnya begitu sj

"Itukan David, ngapain dia berhenti di situ?"gumam Dian, ia akan segera ke kampus namun di tengah jalan ia malah melihat mantan kekasihnya yg seperti uring2an jadinya ia memutuskan menepikan mobilnya di tepi jalan dan turun untuk menemui cowok itu

"Ngapain lo di sini?"tanya Dian saat sdh sampai di tempat David tadi

David terkejut saat melihat Dian yg sekarang berada di hadapannya

"Ngapain?"bukannya menjawab David malah balik bertanya membuat Dian mendengus kasar

"Kalau di tanya tuh jawab bkn malah nanya balik"kata Dian

"Mobil gue mogok"ucap David sembari menatap mobilnya, Dian jg ikut menatap mobil itu dan memgangguk

"Yaudh lo sama gue aja, entar gue bakal nelfon teman gue yg dibengkel buat ngurusin mobil lo"usul Dian, David menatap Dian tanpa menjawab membuat Dian risih dan sekali lagi mendengus

"Lo gk ush mikir yang aneh2, gue cmn simpati doang sama lo"kata Dian

"Gk perlu"ucap David dan mengalihkan tatapannya kesembarang arah

"Nanti lo telat vid, bentar lagi masuk loh. Atau lo takut Febi cemburu kalau nanti lo bareng gue?"

"Febi gk seegois itu buat gk dengarin penjelasan gue"kata David

"Ya ya ya terserah gue jg gk mau debat sama lo, ayok pergi"ajak Dian namun tdk mendapat tanggapan dari cowok itu

"Vid please sekali ini aja, gue cmn pengen bantuin lo gk lebih dari itu, gue jg gk ada niat apapun"mohon Dian menatap David sayu

"Gue gk butuh Dian, mending sekarang lo pergi deh"sentak David

"Keras kapal tau gk"ucap Dian dan mulai menarik tangan David paksa

"Lo apa apaan sih!! Lepasin gue sialan!"bentak David namun tdk dihiraukan Dian

Setelah sampai disisi mobil Dian langsung sj melempar kunci mobilnya ke arah David yg reflek ditangkapnya

"Lo yang nyetir. Cepat masuk bentar lagi kita telat"kata Dian dan mendahului David masuk

"Ck ini siapa yang sebenarnya keras kepala sih"gumam David sebelum ikut menyusul Dian untuk masuk dan ddk dikursi kemudi

Dian tersenyum saat tdk ada lagi penolakan dari David bahkan sekarang David sdh menjalankan mesin mobilnya

"Setidaknya gue masih bisa buat lo kesal kek dulu dan gue masih bisa dekat sama lo kek gini vid"Batin Dian sembari menatap David dengan senyum hangatnya

"Gk ush liatin gue, zinah mata"ucap David dingin saat mengetahui Dian tengah menatapnya

Bknnya mengalihkan tatapannya Dian malah terkekeh pelan

"Bilang aja lo salting kan gue liatin kek gini, berasa dejavu yh gk"timpal Dian dengan nada menggoda

"Lo lupa gue udh punya Febi? Gk ush terlalu geer deh. Gue jg disini sama lo itu karna paksaan"kata David yang seketika membuat Dian bungkam dan kembali menatap jalanan di depan sana dengan senyum miris

"Bagusnya sekarang lo sadar diri, cukup tau kebenaran yang ada"lanjutnya

Dian menunduk menahan air mata yang akan segera turun

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BROKEN HEART Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang