Chapter 5

515 36 3
                                    

Malam hari dikediaman xiao.xiao zhan masuk ke kamar kakak nya xiao wei.dengan mengunakan piyama warna blue bergambar kelinci putih.

Xiao wei yang sedang bermain game melirik ke araha pintu yang terbuka menampilkan sang adik.dia bangkit dari tidurannya.

"Oh zhan ada apa?"

Zhan duduk diranjang xiao wei dan menatap kakaknya dengan polos kemudian tersenyum nakal.membuat xiao wei bingung.

"Aku mau gege membantuku"dengan nada jelas

"Membantu apa zhan,bilang saja akan gege bantu"
Tanpa penolakan.

Xiao wei termasuk kakak yang memanjakan xiao zhan.apapun dia penuhi.

"Hmm bantu aku dekat dengan yibo"

"Baiklah" jawab xiao wei tanpa menyadarinya

'APA' mata xiao wei membulat.

"iya bagaimana?" Xiao zhan menyakinkan.

"Tunggu,apa kau..."

"Aku menyukainya ge"ucap zhan dengan yakin.

"Apa" sekali lagi xiao wei dibuat terkejut.

Xiao wei tidak terkejut soal orientasi sesual xiao zhan.karena dilihat darimanapun xiao zhan lebih lemah dibanding perempuan dan terlalu cantik untuk menjadi lelaki.tapi yibo,dia ragu.

"Zhanzhan kau yakin menyukai yibo.kalau yang lain aku mungkin akan membantumu tapi itu yibo.aku" lanjut xiao wei dengan nada hati hati.

"Ge apa kau tidak ingin membantuku:("dengan wajah menunduk terlihat sedih.

"Bukan,bukan begitu zhan.hanya saja apa yang kau sukai dari wajah datar itu" dengan panik kemudian mengumpati yibo.

Zhan menatap xiao wei kesal.

"Tidak mau tau.pokonya gege harus bantu zhanzhan dekat sama yibo kalau gak zhan zhan aduina ke papa sama mamah kalau gege suka tawuran sama balapan" dengan nada ancaman

Xiao wei terkejut melihat ke arah xiao zhan.bagaimana adiknya tahu.

"Tidak,tidak jangan bilang ke papa.jika tidak mungkin si kinci (motor kesayangan xiao wei) bakalan dibakar".dengan gelisah xiao wei tengah membayangkan nasib si kinci

"Kalau gitu bantuin zhanzhan dong,yibo kan temen gege.yah yah"harap zhan dengan mata berkaca kaca

"Hah" xiao wei hanya bisa menghela nafas.

"Oke tapi jangan bilang papah oke?"

"Oke ge tenang saja" dengan nada riang xiao zhan bangkit dari duduknya.

"Kalau gitu zhanzhan ke kamar dulu,zhanzhan sayang gege.gege jangan sering ikut tawuran sama balapan,zhanzhan hampir jantungan tau" peringat xiao zhan.

Xiao wei langsung bangkit dan memengangi adiknya
"Apa,jantungan.gimana sekarang.apa baik baik saja"

"Aku baik baik saja ge.cuma mau ngingetin."

"Syukurlah"

"Kalau gitu zhanzhan pergi.zhanzhan ngantuk gege jangan lupa yang tadi yah bye"ucap zhan sambil berlalu.

"Hm"

Sementara di kediaman wang
Wangyibo keluar dari kamar mandi dengan mengusapkan handuk ke rambutnya.sambil berjalan pelan wangyibo memikirkan kejadian tadi pagi dengan xiao zhan.

"Xiao zhan.nama yang bagus" gumannya pelan kemudian berjalan kembali menuju tempat tidur.

.

.

Pagi hari menyapa xiao zhan dengan semangat.xiao zhan begitu antusias segera menuju kampus.tujuannya untuk bertemu dengan wangyibo.

Kini xiao zhan yakin bahwa dia menyukai wangyibo.dan berniat mengejarnya.

Tiba dikampus.xiao zhan tanpa sengaja melihat wangyibo tengah berbincang dengan seorang perempuan dengan rambut sebahu dan pakaian yang seksi.

Penasaran xiao zhan mendekat pelan dan mengintip dibalik tembok.

"Yibo,ayah memintaku untuk kerumahku nanti malam,kau bisa" dengan nada gugup gadis itu menatap penuh harap.

*apa itu.terdengar akrab bahkan ayah gadis itu mengenal yibo* batin xiao zhan

"Aku sibuk chengxiao"jelas yibo dengan wajah datarnya.

"Tapi ayahku yang memintanya,yibo bisakah kau datang sebentar saja,kita sudah lama kenal"ucap gadis bernama chengxiao itu

"Akan ku pertimbangkan"

"Benarkah,aku akan menunggumu,eh maksudku aku akan memberitahu ayah" gadis itu membalas dengan nada ceria.

Sementara wangyibo segera pergi tanpa pamit dari hadapan gadis itu.

Xiao zhan juga yang tadi bersembunyi segera pergi dari sana dengan kebingungan.

*apa gadis itu juga menyukai yibo" batin xiao zhan bertanya tanya.

I'AM ( NOT ) FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang