Chapter 39

234 26 0
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Keadaan tak bisa lebih buruk dari ini.
Filch membawa mereka ke ruang Profesor McGonagall di lantai pertama. Di situ mereka duduk dan menunggu tanpa saling bicara. Hermione gemetar. Alasan, alibi, dan cerita bohong berkejaran di benak Harry, masing-masing lebih lemah dari yang sebelumnya. Dia tak tahu
bagaimana mereka bisa menghindari hukuman kali ini. Mereka sudah tersudut.

Bagaimana mungkin mereka bisa begitu bodoh meninggalkan Jubah Gaib? Tak ada alasan di dunia ini yang bisa membuat Profesor McGonagall menerima kenapa mereka tidak tidur dan malah berkeliaran di sekolah pada tengah malam, apalagi berada di menara
Astronomi yang paling tinggi, yang dilarang didatangi kecuali untuk pelajaran. Tambahkan kisah tentang Norbert dan Jubah Gaib, maka mereka sama saja dengan sudah mengepak koper, siap cabut dari asrama.

Apakah Harry berpikir bahwa keadaan tak bisa lebih buruk dari ini? Dia keliru. Ketika Profesor McGonagall muncul, dia membawa Neville.

"Harry!" Neville memekik begitu melihat Harry dan Hermione. "Aku tadi mencari-carimu untuk memperingatkan. Kudengar Malfoy akan menangkap basah kau, dia bilang kau punya nag..."

Harry menggelengkan kepala kuat-kuat menyuruh Neville diam, tetapi Profesor McGonagall sudah melihat. la kelihatan lebih siap menyemburkan napas api daripada Norbert ketika dia berdiri menjulang di depan mereka bertiga. (Name) hanya bisa menatap kasihan kepada ketiga temannya itu. Dirinya tidak bisa mengganggu karna itu hanya akan memperburuk hukuman mereka.

"Aku tadinya tak percaya kalian berbuat begini. Mr Filch mengatakan kalian berada di menara Astronomi. Ini pukul satu pagi. Jelaskan!"

Ini pertama kalinya Hermione tidak bisa menjawab pertanyaan guru. Dia menunduk menatap sandalnya, diam bagai patung.

"Kurasa aku bisa menduga yang terjadi," kata Profesor McGonagall. "Tidak perlu seorang jenius untuk memecahkan ini. Kalian membualkan cerita bohong tentang naga kepada Draco Malfoy supaya dia meninggalkan tempat tidur dan dihukum. Aku sudah menangkapnya.
Kurasa kalian menganggap lucu bahwa Longbottom telah mendengar cerita itu dan mempercayainya?"

Harry memberi isyarat kepada Neville dengan matanya, mencoba memberitahunya tanpa kata bahwa ini tidak benar, karena Neville kelihatan kaget dan tersinggung. Kasihan Neville, Harry tahu betul betapa beratnya bagi Neville mencari-carinya dalam gelap untuk
memperingatkannya.

"Aku marah sekali," kata Profesor McGonagall. "Empat anak meninggalkan tempat tidur dalam satu malam! Belum pernah ada kejadian semacam ini! Kau, Miss Granger, kukira kau lebih cerdik. Sedangkan kau, Mr Potter, kukira Gryffindor jauh lebih berarti bagimu daripada semua ini. Kalian bertiga akan menerima detensi—ya, kau juga, Mr Longbottom, tak ada yang membuatmu punya hak berkeliaran di sekolah di malam hari, terutama hari-hari ini, berbahaya sekali. Lima puluh angka akan dipotong dari Gryffindor."

"Lima puluh?" Harry kaget.

Mereka tak lagi akan memimpin, sia-sialah hasil kemenangannya dalam pertandingan Quidditch yang terakhir.

"Masing-masing lima puluh," kata Profesor McGonagall, bernapas berat lewat hidungnya yang panjang runcing.

" Profesor—tolong..."

"Anda tak bisa..."

"Jangan mengajari aku apa yang aku bisa atau tak bisa lakukan, Potter. Sekarang semua kembali ke tempat tidur. Belum pernah aku dipermalukan seperti ini oleh anak-anak Gryffindor."

Seratus lima puluh angka hilang begitu saja. Membuat Gryffindor berada di posisi paling bawah. Dalam semalam mereka telah menghancurkan semua kesempatan yang dimiliki Gryffindor untuk memenangkan Piala Asrama. Harry merasa terpukul sekali. Bagaimana
mereka bisa menebus semua ini?
Sepanjang malam Harry tidak tidur.

Hope For The Magic World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang