chapter 18

487 42 4
                                        

Jam sudah menunjukkan pukul 23:00 aku yang menunggu Vegas pulang dengan membaca buku yang suka Vegas baca.. TOK!!!TOK!!!TOK!!!. "Pahhhhh." Venice yang mengetuk pintu kamarku. "Iyahh sebentar." Aku yang bangun dari sofa dan membuka pintu kamar.

"Sayang...kenapa belum tidur." Dengan membawa boneka kesayangannya Dino.

"Papah...aku boleh tidur sama papah?." Venice yang sedang manja malam ini, karena aku tidak bisa menolaknya nanti dia akan marah.

"Boleh...ayo sini papah akan menidurkanmu." Aku yang menggendong Venice dan membawanya ke atas kasur dan menidurkannya.

Venice yang berada dalam pelukanku, mulai tertidur aku yang mengusap-usap kepala Venice, tiba-tiba handphoneku berdering ntah siapa yang menelepon malam-malam begini apakah Vegas.

Aku yang mengambil handphone ku dan melihat layar handphoneku. "Tuan kin?, Kenapa dia menelepoku malam-malam begini?." Aku yang mengangkat telponnya. "Halooo..tuan kin."

[Pete.. apakah Vegas ada di rumah?.]

"Vegas tidak ada di rumah..kalau ada sesuatu kamu bisa memberitahuku, nanti aku sampaikan kepada Vegas."

[Aku meminta Vegas untuk mengantarkan berkas tuan Pi malam ini.. apakah kamu bisa mengantarkannya Pete?."]

"Berkas tuan Pi?, Berkas itu ada di apartemen Vegas tuan, nanti akan aku antar kan kepadamu, setelah aku menidurkan Venice."

[Baiklah...maaf merepotkanmu Pete.]

"Tidak apa-apa tuan.." kin yang mematikan teleponnya.

____

"Kinnn apakah kamu serius?." Ucap Porsche yang sedang berbaring di kasur.

Kin yang menghela nafas kasar. "Sakit tidak sakit itu akan tetep sakit, mau sebaik apapun Vegas menyembunyikan nya akan tetep tercium..aku tidak mau vegas terus menerus di permainkan pete.. walaupun sakit ini adalah jalan terbaik."
Kin yang berdiri dengan menatap suasana perkotaan.

____

Venice sudah tertidur dan aku mulai bersiap-siap untuk pergi ke apartemen Vegas untuk mengambil berkas-berkas yang tuan kin minta.

Sampai di depan pintu kamar apartemen Vegas, Aku yang mengambil kunci untuk membuka pintu nya. Setelah masuk aku pergi ke laci kerja Vegas dan mencari-cari berkas itu. "Ahhh~vegas.." seketika aku terdiam mendengar suara wanita yang mendesah di kamar.

Meja kerja Vegas tidak jauh dari pintu kamar, aku yang mulai mendengar suara itu dari balik pintu. "Vegasss Ahhhhh.." mataku seketika membulat apa-apaan ini kenapa rasanya sakit sekali.

Aku yang langsung membuka pintu kamar itu lebih mengejutkan lagi..aku melihat Vegas berhubungan dengan wanita lain..Vegas dan wanita itu terkejut karena pintu kamar terbuka, dan lebih terkejut nya Lagi kalau yang membuka pintu kamar itu adalah Pete. "Pete..kenapa kamu bisa ada disini?." Vegas yang menutupi badannya dengan selimut.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu kenapa kamu disini dengan wanita lain."

"Vegasss..siapa dia?." Wanita itu bertanya kepada vegas.

"Pete... semua yang kamu lihat itu tidak benar."

"Apakah kamu mengira aku bodoh!! Vegas" aku yang terus memangis melihat ini semua.

"Kenapa kamu melakukan ini semua...apa salahku Vegas?..apah!!" Pete yang menangis histeris dan meninggalkan Vegas dengan wanita itu di apartemen.

"Pete.." Vegas yang memakai celananya dan mulai mengejar Pete sambil memakai kemejanya.

Aku yang berlari menuju parkiran dan masuk ke dalam mobil, Vegas yang terus mengetuk pintu kaca mobil. "Pete...aku minta maaf Pete..aku mohon Pete." Aaaaaa Vegas yang mengacak-acak rambutnya.

Vegas Family | End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang