AKU ULANG LAGI, AYO PILIH 60/70 CHAP...KALAU ENGGAK ENDINGNYA SESUAI SM MOOD AK YA..
☘☘☘
Sudah seminggu Agra dikurung, sekarang dia jenuh berada diruangan ini. Ingin sekali rasanya dia kabur.... tapi mengingat perkataan Alex ia urungkan niat kaburnya itu.
Agra juga kangen sekolah lagi...sudah berapa bulan dia tidak masuk? padahal dirinya ingin menjadi dokter bedah tapi sepertinya cita-citanya itu hanya bisa ia pendam karena keluarga nya pasti tak setuju.
Ceklek
Pintu terbuka dan menampakkan Alex yang membawa nampan berisi sarapan untuk Agra, "Makan Agra, " ucap Alex lalu duduk dikasur dan menaruh makanan itu dimeja.
"Agra mau keluar dari sini dad, " ucap Agra tak memandang Alex.
"Nanti setelah kau menghabiskan sarapan mu, " balasan Alex membuat Agra langsung menoleh kearahnya.
"Serius? Agra boleh keluar? " tanya nya tak percaya.
"Hm, cepat lah habiskan sebelum daddy berubah pikiran. " balas Alex langsung pergi dari sana. Agra segera memakan makanan yang dibawakan oleh Alex.
Setelah selesai Agra langsung memanggil Alex.
"Daddy! Agra sudah selesai," Karena ruang kerja Alex berdekatan dengan ruangan ini jadi ia dengar teriakan Agra.
Alex pun menuju kamar Agra.
"Ayo turun abang mu sudah menunggu," ucap Alex. Agra mengangguk dan segera turun, Sesampainya dibawah Agra mendapati Nathaniel serta Nathan yang sedang duduk disofa sebari memainkan ponsel mereka.
" Agra? mau kemall gak sama abang?" ucapan Nathan membuat Agra langsung sumringah dan segera memeluknya.
"Agra mauuuu ," balas Agra.
"Go,"
Mereka pun menuju garasi dan segera otw ke mall.
Diperjalanan Agra selalu memandang kearah jalan. Dia juga ingin hidup bebas seperti anak-anak lain, kenapa Agra selalu hidup dalam penjara emas? tetapi Agra juga menyayangi keluarganya.
"Abang, terkadang Agra mikir kenapa gak Agra aja yang mati waktu itu bukan bunda..." ujarnya masih memandangi jalanan.
"Hust! jangan ngomong gitu nanti mommy sedih, " kata Nathan.
"Bunda! bukan mommy! " protes Agra.
"Itu kamu kalau abang manggil nya mommy, " balas Nathan.
"Kenapa beda? " tanya Agra.
"Gak tau, "
Agra menghela nafasnya sejenak.
"Kalau Agra pergi duluan abang jangan sedih ya, " ucap Agra tiba-tiba.
"Kenapa ngomong gitu? " balas Nathan.
"Gak papa, " jawab Agra.
Nathan merasa ada yang aneh dari Agra beberapa minggu terakhir ini, "Kamu gak nyembunyiin sesuatu kan dari abang? " tanya Nathan curiga.
"Enggak, "
"Kalau ada apa-apa, cerita sama abang. Jangan di pendam oke? " ujar Nathan.
"Tapi abang janji gak bilang siapa-siapa termasuk daddy? " tanya Agra.
"Iya, apapun yang kamu inginkan abang akan berusaha mendapatkan nya demi adik abang ini, kecuali kalau keinginan mu untuk pergi dari mansion. Abang tak akan membantu mu untuk itu, " kata Nathan panjang lebar, Agra tersenyum kecil ketika abangnya sedang cerewet.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRA
Teen FictionRata-rata berisi konflik ( ͠° ͟ ͜ʖ ͡ ͠°) REVISI SETELAH ENDING Sebut saja dia Agra si nakal tapi walau nakal tetapi dia anak yang imut Agra hidup sendiri karena ibunya meninggal dan ayahnya tidak menganggap dirinya entah apa sebabnya Hingga sua...