Lepaskan

30 2 0
                                    

"Kita gak bisa memaksa seseorang untuk tetap tinggal, perasaan itu seharusnya sudah di lepaskan sejak dia memilih untuk tidak bersamaku lagi"
(Nay)

Tahun 2020

Kring..kring...suara nada telepon terdengar nyaring di telingaku ini telepon ke tiga darinya

"Hallo Assalamualaikum "

" iya waalaikumsalam "

"Kenapa Ri ?"

"Nay gue ada maksud sama lo, tapi lo jangan kaget ya " ujarnya padaku

" Iya Maksud apaan ?"

" Kalo gue lamar lo, lo mau gak ?"

" ngaco lo fahri, kita kan temen dari SMP"

"Lah emang kenapa kalo temen boleh kan nikah sama temen sendiri ?"

"Oke, gue minta lo dateng dulu januari ke rumah nyokap gue"

" InsyaAllah Nay gue dateng januari nanti"

Saat itu ku pikir dia benar. kami yang memang sudah terjebak di frendzone yang tidak menguntungkan sama sekali jadi akan sangat pantas jika kita akhirnya bersama

Beberapa minggu setelah percakapan itu dia membatalkannya dengan alasan belum siap, aku yang diam diam menyimpan harap tentu saja bersedih, dia lelaki pintar, tampan, perawakan nya tinggi gagah aku senang melihat fahri. Setelah dia mengutarakan maksudnya ingin melamarku tentu saja aku jadi suka, siapa yang tidak ingin bersuamikan seorang yang sangat rajin ibadah, namun nasib baik tidak berpihak padaku.

Beberapa hari kemudian aku melihatnya memposting foto bersama perempuan sambil berpelukan dengan caption " yang tersayang ". Disana hati ku sangat marah ternyata ini alasan dia memilih meninggalkanku, aku juga kaget dengan pacarnya yang  tidak mengenakan hijab, aku membencinya dan tidak ingin tau lah lagi tentangnya.

Tahun 2022

Beberapa waktu lalu aku melihatnya lagi di sosmed dia memposting hal hal baik ku pikir mungkin dia sudah bertobat dari pacaran.

Aku memang belum move on ternyata, bahkan aku dengan sengaja memposting kegiatanku berharap dia melihatku dan menyesal telah meninggalkanku karna aku saat ini sudah lebih sukses dari pada dua tahun yang lalu, dibanding pacarnya tentu aku merasa lebih baik

Dan hari ini aku melihatnya lagi, dia memposting foto berlatar tempat bandara dan juga foto jendela pesawat dengan caption "bye indo"

Ko rasanya sedih sekali ya dia mau kemana ? Perasaan ini campur aduk
Aku ko lebih milih melihat dia pacaran dengan si perempuan rambut merah dari pada melihatnya pergi seperti ini, lebih mudah bagiku terus membencinya yang pacaran dari pada melepaskan dia pergi meninggalkan indonesia

Apakah hatiku benar benar harus melepaskannya seperti ini..

Dia benar benar pergi

Tuhan apakah dia akan kembali ?


Mungkin Hari ini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang