Slice Of Life

SAME

This is it, the end of a start.

Setiap manusia dibekali dengan rasa kepercayaan yang berbeda tentang cinta, and heres mine. Terdeteksi sejak bertahun-tahun lalu dan akan menetap entah sampai kapan. Nyatanya dogma yang aku terima itu kuat dan kokoh, bahwa cinta sejati itu omong kosong. Bualan. Berbicara tentang cinta saja sudah bisa membuatku tertawa konyol, jangan berbicara tentang gaya rambut pada orang plontos, paham?.

Ada dicerita aku yang entah lupa judulnya, aku selesai baca cerita dimalam yang sama seperti sekarang, dibuat mati gaya sama ending yang amat sangat klise. Ngebuat aku berpikir sepersekiam detik setelah menemukan kata 'the end' pada ceritanya. "Cinta sejati itu nyata, pasangan yang mencintaimu dan akan melakukan apapun untukmu itu ada. Cinta yang akan menemanimu bahkan jika kamu dan dia mati dan dihidupkan lagi, kalian masih akan bersama". Sudah emosi belum?.

Deja vù, karena hal itu terjadi lagi. Oh, bodohnya aku. Aku percaya setengah mampus kalau cinta itu hanya tempat kosong yang diisi oleh banyak sekali sesuatu yang tidak masuk akal. Semua omong kosong tentang cinta, aku ketawain aja. Yakinku, jika memang ada cinta seperti di novel atau drama, maka aku bukan lagi didunia, tapi sudah di alam akhirat, disyurga. Well, sedikit sarkas tapi itulah reality.

Jangan berbicara tentang cinta dihadapanku, jangan menjawab gonggongan anjing. Sakit yang aku terima, trauma yang aku dapat, segala kisah cinta yang datang dan aku saksikan mungkin belum cukup bukti untuk aku ceritakan. Tapi aku tak perlu repot juga menjelaskan, karena dibalik batu ada udang, begitu juga alasan.

Pengalihan isuku memang teramat sangat salah, tapi posisiku juga tidak mudah. Mencari kebahagiaan pada pasangan, sungguh bodoh menurutku. Buktikan atau tunjukan saja padaku alasanmu memilih cinta itu hal paling menyenangkan didunia? Drama picisan itu tak akan laku kalau memang kisah cintamu semanis gula jawa, novel romansa itu tidak akan kau lirik kalau cerita cintamu sendiri cukup membuatmu lupa jika kau dan pasanganmu bukan satu-satunya manusia di alam semesta.

Aku berhenti berhadap pada cinta juga bukanlah hal mudah, bertahun-tahun menyendiri, mencoba paham konsep mencintai dan dicintai itu bagaimana. Mencari susah mati cinta seindah milik rasul, tapi hasilnya nihil. Tidak ada, bahkan kisah cinta orang tuaku sendiri, keluargaku, orang-orang disekelilingku. Tapi bukan berarti semua kisah cinta yang aku temui berakhir gagal. Ingat! Broken home bukan hanya untuk anak korban perceraian saja, orang tua utuh tapi isinya seberantakan lalin di India juga bisa dicap broken home.

Ada kisah cinta yang berhasil bahkan hingga keduanya dipisahkan oleh maut, tapi itupun juga ceritanya tidak seindah fiksi orang-orang. Dan kisah ini, aku ingin abadikan menjadi karya lain. Untuk menginspirasi manusia lain yang sudah hilang kepercayaan pada cinta, manusia disemesta lain yang mungkin tidak tahu apa itu cinta. Sekeras apapun aku menolak cinta itu untuk datang, nyatanya aku masih miliki cinta juga. Untuk keluarga, dan orang yang masih menaruh harapannya pada cinta. Semoga kalian menemukan cerita indah disetiap lelah dan menyerah itu singgah.