AKU YANG SALAH (5)

492 48 5
                                    

"Hai chika, senang bertemu denganmu. Sepertinya kita seumuran" sapa fiony tersenyum

Chika hanya menatapnya datar.

"Kamu sakit apa, kalau aku boleh tau" tanya fiony

Chika hanya diam. Tanpa ingin menjawab pertanyaan fiony.

"Ouhh okedeh kalau ngga boleh tau, nggak papa" jawab fiony yang melihat chika terus terdiam.

"FIO, AYOO BALIKK. DICARIIN ARAN NII" Teriak eli dari mejanya.

"Iya iya. Ga usah pake teriak kali" jawab fiony berdiri ingin meninggalkan meja chika.

"Chika, aku pulang dulu ya. Semoga cepat sembuh dan kita bisa bertemu lagii" ucap fiony meninggalkannya sambil melambaikan tangan.

Saat teman wanita itu. Teriak nama seseorang, dia kepikiran tentang seseorang pemilik nama yang sama. Apakah dia orang yang sama dengan yang aku cari?.

"Aran. Kamu dimana? Apakah kamu udah bahagia? Kenapa hanya aku yang tidak bisa bahagia. Aku butuh kamu, arann" lirih chika. Tak lama dari situ, suster datang.

"Ayo non, kita pulang. Papi non sudah menyuruh pulang" ucap suster tersebut

***

Hari ini aran pulang lebih cepat. Dia ingin menjemput anak tersayangnya. Tapi sebelumnya aran menjemput fiony dirumah terlebih dahulu.

Yang awalnya aran mengendarai mobil, bertukar dengan motor. Fiora lebih suka naik motor, jadi dia menggunakan motor kesayangan fiora.

"Kasian dong anaknya kalau naik motor. Kena anginn, sayangg" ucap fiony membawa helmnya dan juga helm fiora.

"Nggak kok sayang. Ini kan juga kemau an dia" jawab aran sambil memakaikan helm ke fiony.

Ceklek

"Pegangan, sayang" ucap aran menarik tangan fiony

"Iya iya, papa moduss" senyum fiony

Saat ditengah perjalanan. Fiony mengenal seseorang, dan dia sepertinya sedang membutuhkan bantuan.

"Sayang, berhenti situ dong. Itu temenku kayaknya ada masalah sama mobilnya" tunjuk fiony kearah mobil tsb

Aran berhenti tepat dibelakang mobil tsb. Fiony turun langsung menghampirinya.

"Chikaa. Haloo, kenapa? Mobilnya mogok" tanyanya pada chika dan juga supirnya.

"Iya ni non, bengkel sudah ditelpon tapi ga diangkat" ucap supir

"Ohh oke pak, Sebentar. Sayanggg" teriak fiony

"Iya" jawab aran yang masih memakai helm.

Deg. Deg. Deg

Aran sangat kaget. Setelah 7 tahun tidak mendegar kabar ataupun bertemu dengannya, sekarang dia bisa melihat kondisi wanita tersebut.

Chika melihat lelaki itu seakan tidak asing. Sorot matanya yang terlihat kaget saat melihatnya.

"Sayang, itu mobilnya mogok. Coba deh kamu cek" ucap fiony menarik lengan aran

Aran masih bengong. Diam.

"Sayangg" teriak fiony sekali lagi

"Eh eh. Iya iya, ga usah teriak kali" jawab aran menuju kap mobil untuk mengeceknya.

"Maaf ya pak. Maklum suami saya agak sedikit ada masalah telinga jadi agak.. hehe" canda fiony

"Hehehe. Ohh suaminya non fiony. Saya kira non masih single" ucap pak supir

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONE SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang