AKU YANG SALAH (4)

413 40 1
                                    

Anak kecil itu lari ke arah aran. Ya itu fiora, dan aranlah yang sedang bertemu dengan pria tua tsb.

"Papaa" memeluk aran.

"Aduhh, dibilangin jangan lari atu, kalau jatuh gimana" ucap aran memangku fiora

"Biarin wlee" ucap fiora mengejek aran. Aran hanya menggeleng, tidak habis pikir dengan anak yang hiper aktif ini.

"Oh iya pa, ini anakku fiora. Fiora salim dulu, ini om papa"  ucapnya aran

Pria tua itu kaget, ternyata dia sudah berkeluarga. Bahkan sudah mempunyai putri kecil, tapi dimana istrinya. Apakah dia duda beranak satu.

"Aloo om papa, aku fiora. Bidadari kecilnya papa, anak kesayangan papa. Soalnya cuman aku doang anaknya" tawa anak kecil itu.

"Hehe, haloo fiora. Cantik sekali sii, iya deh yang kesayangan papa aran" ucap pria tua tsb

Klintinkk

Tak lama, seorang perempuan cantik masuk sambil membenarkan roknya yang tadi sempat berantakan karna bermain dengan anaknya.

Menghampiri aran. Sambil mengomel omel, atas kelakuan anaknya yang mengerjain mamanya.

"Mass, anakmu nakal tu. Masa aku ditinggal lari gitu aja, mana dia panggil panggil abang roti" ucapnya mengadu ke aran.

Fiora menahan tawa. Tersenyum tanpa dosa.

"Hehehe sabar ma, orang sabar disayang papa" ucap fiora

Fiony mencubit hidung fiora.

"Ouhh gitu ya, iyaaa" menggelitik fiora.

Fiony tersadar aran sedang bertemu seseorang. Langsung dia tersenyum ke arah pria tsb.

"Ohh pah, kalau ini istriku. Mamanya fiora. Dan sayang, ini papa yang aku ceritain dulu"  ucap aran.

Fiony langsung bersalaman dengan pria tsb.

"Halo om, saya fiony" ucao fiony tersenyum.

"Iya halo. Ga usah panggil om, panggil papa aja" jawabnya pada fiony.

Mereka melanjutkan makan dan mengobrol. Papa tidak tega untuk memberi tau aran tentang keadaan anaknya. Seperti dia sudah sangat bahagia, apalagi adanya wanita kecil itu menambah kehangatan keluarganya.

Papa takut kalau dia menceritakan semuanya. Dia akan merusak keluarga hangat tersebut. Tapi satu hal yang ia senang hari ini, dia mendapatkan cucu walaupun bukan dari darah dagingnya.

Sepertinya pun anaknya juga belum ada keinginan untuk menikah. Bagaimana kalau anaknya tau ternyata lelaki yang ia harapkan sudah menikah dan berkeluarga.

Papa tidak ingin menganggu siapapun disini, dia tidak akan menceritakan kepada anaknya maupun menceritakan keadaan anaknya kepada aran.

Biar jadi rahasianya. Toh dia bisa mengunjungi cucunya. Dia sangat senang, fiora sangat terbuka kepadanya. Perasaan seorang kakek yang memiliki cucu sangatlah bahagia.

Sudah hampir larut malam. Mereka memutuskan untuk pulang. Aran sudah menawarkan tumpangan untuk papa, tapi papa menolak. Akhirnya dia menunggu hingga papa dijemput oleh supir pribadinya.

Flashbck selesai
****

Hari pertama fiora sekolah,

Aran dan fiony mengantarkan anak mereka pertama kali sekolah. Aran ijin terlambat, karena ingin mengantar anaknya sekolah. Tau sendiri kalau fiora juga pasti sangat ingin diantar dan dijemput oleh kedua orang tuanya.

ONE SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang