Seorang Pria bertubuh jangkung dengan rambut gelap dan pakaian casualnya berlari tergesa - gesa sepanjang jalan Gwanghwamun. Begitu memasuki gerbang utama Istana Gyeongbok, ia berhenti sejenak demi mengatur napasnya yang tersengal - sengal.
Ia sadar betul telah datang terlambat di hari dimana ia menjadwalkan diri untuk mengikuti tour keliling Istana Gyeongbok kali ini. Salahnya yang lupa waktu karena begadang memainkan play stationnya semalam.
Ia merapikan rambutnya terlebih dahulu sebelum kemudian memasuki Istana Gyeongbok. Dari kejauhan ia sudah bisa melihat pemandu wisatanya itu tengah bercerita pada beberapa wisatawan asing yang mengikuti tournya.
Gadis pemandu wisata itu benar - benar manis dengan wajah polosnya yang hanya beriaskan lipstik merah muda di bibirnya, pikirnya. Sementara rambut hitam panjangnya yang tergerai lurus sepunggungnya dan juga bola matanya yang besar tak seperti kebanyakan gadis Korea yang pernah dilihatnya, menambah kesan cantik alami.
Sebenarnya mengikuti tour seperti ini juga tak begitu penting menurutnya. Jika bukan karena ia harus segera menyelesaikan skripsinya yang berhubungan dengan sejarah negaranya sendiri, Korea, tahun ini juga, ia mungkin masih akan bermalas - malasan mengerjakannya.
Tapi berhubung Kakak sepupunya, Choi Siwon, terus menerus mengancamnya akan membuangnya ke Jakarta untuk menikah dengan salah seorang adik temannya jika ia sampai tak menyelesaikan pendidikan Sarjananya hingga tahun depan. Hingga mau tak mau ia pun harus berusaha keras mengerjakan skripsinya.
"Selamat siang. Maaf saya terlambat, Nona Song." ucapnya seraya membungkukkan badannya dalam.
"Ah, tidak apa - apa, Tuan Cho."
Ia segera membaur bersama beberapa wisatawan asing asal Jepang yang tengah mengikuti tour dari Nona Song yang mempunyai nama lengkap Song Ji Hye tersebut. Hanya ia seorang yang merupakan wisatawan Korea yang bergabung dalam tournya. Walau begitu ia tetap menikmatinya karena ia sendiri memang pandai berbahasa Jepang. Jadi tak sulit baginya mengikuti tour kali ini.
Lagipula ia tak perlu terlalu serius mendengarkan penjelasan pemandu wisatanya karena yang dibutuhkannya hanyalah sang gadis itu sendiri. Ia ingin melakukan tour pribadi hanya berdua dengannya yang bertujuan untuk mewawancarainya. Beruntung gadis itu menyanggupi permintaannya.
"Kau ingin aku memulainya dari mana, Tuan Cho?" tanyanya ramah.
"Panggil saja aku Kyuhyun. Aku rasa usia kita tak terpaut jauh, jadi kita tak perlu berbicara terlalu formal."
"Baiklah Kyuhyun ssi. Kau pun bisa memanggilku Ji Hye."
Kyuhyun pun tersenyum begitu mendengar ucapan Ji Hye yang menyunggingkan kedua sudut bibirnya. Entah kenapa untuk sesaat ia merasa terhipnotis oleh senyuman tulusnya.
Ji Hye mengajak Kyuhyun berkeliling Istana Gyeongbok sembari tak henti - hentinya bibirnya menjelaskan mengenai sejarahnya. Dengan sabar ia meladeni setiap pertanyaan yang Kyuhyun lontarkan padanya sementara tangan Pria itu sibuk menuliskan apapun yang menurutnya penting di buku catatannya.
"Apa tidak apa - apa jika seandainya nanti aku masih harus mewawancaraimu lagi?" tanya Kyuhyun sedikit ragu. "Ini semua untuk skripsiku."
Ji Hye menganggukkan kepalanya pelan seraya berkata, "Tidak apa - apa. Aku senang jika pekerjaanku bisa membantu. Aku akan membantu sebisaku."
Hingga akhirnya tour yang Kyuhyun ikuti selesai pada sore hari dan ia pun segera bergegas pulang. Ia akan menghubunginya dan menemui Ji Hye untuk kembali mewawancarainya jika menurutnya tulisannya masih memiliki kekurangan.
Oleh sebab itu ia meminta nomor telepon gadis itu sebelum mereka berpisah di jalan tadi.
"Halo, Ji Hye ssi. Ini aku Cho Kyuhyun."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Fan Fiction - Oneshot
RomanceBeberapa kumpulan oneshot atau drabble fanfiction dari kpop idol. Semua ide cerita hanya fiksi belaka.mungkin kalian para readers bisa rekomen lagu kpop yg menurut kalian ngena yg bisa kujadikan ff,silahkan tulis nama penyanyi n judul lagunya di kol...