Dai dan Kinku sudah bersiap siap untuk pergi ke akademi, namun Konji tak kunjung datang. Mereka pergi kerumah Konji untuk membangun kannya. Pikir mereka Konji masih tidur pulas.
Di rumah Konji Dai mengetuk pintu rumah Konji berkali kali.
"Konji! sudah siap!" teriak Dai di depan rumah Konji.
Seseorang membukakan pintu. Wanita dengan celemek di atas bajunya membuka pintu itu dengan luka luka ditangannya seperti keiris oleh pisau.
Wanita itu mulai berbicara.
"Tuan Konji menghilang tadi malam, ayahnya baru saja keluar mencari nya." kata seorang ART yang membukakan pintu untuk Dai.
"Yasudah Dai, mungkin ini masalah keluarga, ayo kita berangkat sebelum terlambat." Ucap Kinku.
Mereka berangkat pergi ke akademi dari rumah Konji.
----------------
Singkat nya, Dai sudah pulang dan tiduran di atas ranjangnya. Dia tidak tahu apa yang ingin di lakukannya.
"Aah... bosannya, ayah pergi kesawah ibu kehajatan sedangkan aku ditinggal di rumah sendirian, hari ini sama persis di kehidupan ku di dunia sebelum nya. Hah..andai saja ada video game." Gumam Dai bicara kepada diri sendiri.
"Oh Dewa tua bangka, apa menurutmu ini kehidupan yang sempurna? menurut ku tidak, arrh!" Dengan nada memohon menyalahkan Dewa tua bangka yang memberi nya kesempatan untuk hidup kembali di dunia ini.
Beberapa menit kemudian Dai full bosan dia keluar ke lapangan yang luas, tidak ada satupun rumah, pohon dan berbagai jenis hewan. Yang ada disana hanyalah sungai dan rumput.
Dai mencoba bela dirinya dengan di ikuti api di tangannya, ia mencoba melemparkan sihir api nya itu namun tak berhasil. Dai sampai ketepi yang dekat dengan semak semak, semak semak itu bergerak dari kanan terus kekiri.
Dai merasakan pancaran sihir yang dia kenal, dia bodo amat dan melanjutkan latihannya.
----------------
Sudah sore, Dai tidak langsung ke rumahnya, ia pergi kerumah Konji untuk memeriksa nya,
"Konji! apa kau di rumah?" Teriak Dai meneriaki rumah Konji. Tanaka Riu yaitu ayah Konji tak membukakan pintu rumah nya.
Dan ART yang tadi pagi tidak juga membukakan pintu, Dai mempunyai firasat buruk tentang itu. Dia berlari ke rumah Kinku karena ia takut jika masuk sendirian di rumah Konji.
Dai menjelaskan perasaan nya ketika ia berada di rumah Konji, Dai mengajak nya kerumah Konji lagi, Kinku setuju setuju saja dan mengikuti Dai. Sampai disana Kinku tanpa mengatakan apapun lalu ia masuk, di dalam rumah terlihat sangat sepi dan tak ada orang satu pun. Terlihat di dalam sangat berantakan.
Dai dan Kinku menelusuri setiap sudut rumah tersebut, sampai ia berada di pintu belakang mereka merasakan jejak sihir asing. Menemukan suatu petunjuk yang mungkin mereka tak percaya, Kinku dan Dai mengikuti jejak sihir asing itu.
Mereka mengikuti nya sampai ke arus sungai. Jejak sihirnya menghilang disana. Dai sempat mengira bahwa jejak itu menyebrangi sungai ini. Namun setelah menyebrang sia-sia saja, karena sihir itu memang menghilang di sungai. Mungkin mereka di bawa oleh arus?
Mana mungkin, memang arus sungai itu cukup deras, tapi airnya dangkal. Bahkan anak-anak seperti Dai bisa melawan arus itu, meskipun tubuhnya lemah sekalipun.
"Dai ... ayo kita ke gunung Yama, cuman itu satu satunya tempat yang terlarang, dan yang pasti pancaran sihir di rumah Konji itu bukan manusia" kata Kinku ke Dai menyarankan masuk ke wilayah gunung Yama, gunung terlarang di desa Suma.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT HUMAN : Reincarnation To The Wizarding World
DiversosDi tahun 2022 ini masih banyak pengguna narkoba sehingga menyebabkan semua manusia menganggur. Seorang pengangguran dan Wibu mengalami nasib yang bisa kita sebut menyebalkan. Orang tua nya meninggal dunia, saudara ataupun kerabatnya tidak ada yang m...