Pagi Itu

2 1 0
                                    


Namanya Nadira Syahira
Seorang gadis cantik yang dikenal sangat ceria
Dia mampu bersosialisasi dengan cepat saat berada ditempat baru

Gadis yang bisa dibilang sangat friendly, jadi tidak heran jika Nadira mempunyai banyak sekali teman

Nadira adalah siswi pindahan
Karna ayah nya pindah tugas, jadi dia pun ikut pindah sekolah .. namun bukan hal sulit bagi Nadira berbaur dengan lingkungan baru

..................

"Sayang, kamu mama antar kesekolah baru hanya hari ini aja yaa" ucap Dewi, mama dari Nadira

Nadira yang sedang menyantap nasi goreng kesukaanya, langsung menatap mamanya seraya berkata "siyap mah, aku bisa kok plng pergi sendiri. Jaman skrng udh banyak ojek online jadi gampang lah mah" diakhiri senyuman tipis

"Yaudah sayang, ayoo cepat dihabisakan, kamu gamau telat dihari pertama kan"

Nadira hanya mengangguk tanpa menjawab

...

Setibanya disekolah

Semua mata tertuju pada mobil mewah warna putih, yang memasuki halaman sekolah

Nadira turun bersamaan dengan mama Dewi ..
Langsung menuju ruang guru yang tidak jauh dari berhentinya mobil mereka

(Bel sekolahpun berbunyi)
Seluruh siswa siswi yang tadi diluar kelas, langsung berbondong bondong masuk ke dalam kelas masing-masing

"Hallo Bu Dewi selamat pagi" salam Bu wita, seraya menjulukan tangan menyalami mama Dewi

Mama Dewi menyambut uluran tangan Bu wita "Pagi juga Bu, terimakasih untuk sambutan hangatnya"

Bu wita tersenyum lalu menatap Nadira " ini pasti Nadira kan"

Nadira mencium tangan Bu wita seraya berkata "iyah Bu, saya Nadira . Senang bisa bertemu ibu"

Singkat cerita
Mama Dewi kembali kerumah, setelah berbincang dengan guru-guru baru Nadira disekolah baru

Nadira bersama Bu wita pun, berjalan memasuki kelas 11-A

Semua mata tertuju pada Nadira, gadis cantik ini mampu membuat banyak mata terpanah padanya

"Anak-anak ada siswi baru dikelas ini, perkenalkan diri kamu Nadira" Nadira mengangguk lalu berkata "Halo semuanya.. namaku Nadira Syahira, aku harap kita bisa berteman baik" diakhiri dengan senyum manis

"Nadira duduk di samping bila aja yaa, ayo bila dibantu Nadira" suruh Bu wita dan di iyakan oleh bila

Jam pelajaran pun berlangsung

...

Ditengah-tengah pelajaran
Pintu kelas di ketuk

"Permisi Bu, saya mau menyerahkan tugas kemarin" ucap seseorang didepan pintu

"Yaampun Bara ganteng bgt sih"

"Bara istirahat makan bareng yaa"

"Sayang kamu kesini pasti karna mau liat aku kan"

Seketika kelas riuh oleh anak perempuan yang saut sautan untuk menggoda lelaki bernama bara yang baru saja memasuki kelas mereka

"Pada lebay Lo pada yaa" sentak Tio pada teman-teman nya ini

Bara hanya menundukkan pandangan nya, tanpa merespon mereka sedikitpun

Bu wita terkekeh

"Tio kamu sewod banget, kan emang bara ini ganteng lohh .. ibu aja ngefans hahaha" ucap Bu wita

"Ih ibu bisa aja" saut bara

"Ibu saya sama bara tuh 11 12 Bu" saut Bima yang langsung di protes oleh cwe cwe kelasnya ..

Suasana makin riuh, karna Bu wita pun ikut menggoda bara , membuat yang lain semakin rame

Di sisi lain ada Nadira yang tampak cuek dengan kegaduhan kelasnya .. iya malah asik berbincang dengan bila dan yang lainya

"Ayo Bu tanda tanganin cepet, saya mau balik ke kelas saya" ucap bara kepada Bu wita yang dari tadi malah ikut meledeknya

"Tau si ibu, itu bara udah gak betah liat penampakan cewe cewe kelas ini Bu" ucap Tio di iringi gelak tawa

"Sialan Lo tio, bara mana pernah bosen ngeliatin gue" sambung Feli dengan banga

"Idih najiss bgt, bara juga muak liat Lo fel hahaha" sambung siswa lainnya

Barapun ikut tertawa karna perdebatan mereka

"Bar Lo boleh naksir siapapun kecuali satu orang" ucap Bima

"Siapa" saut bara

Bima dengan cepat memegang wajah Nadira dan menghadapkannya kearah bara

"Ini Nadira gebetan gue" Nadira yang kaget karna Bima langsung melepaskan tangan Bima dari wajahnya "apaan sih bim" ucap Nadira

Pandangan Nadira kembali melirik bara didepan, barapun melihat ke arahnya, dalam benaknya siapa gadis itu .. mengapa gue baru liat

"Cukup kali pandang pandanganya" ucap Bu wita, yang mampu membuat bara langsung menundukan pandangannya dengan cepat

....

Jam pelajaran pun selesai
Siswa siswi berhamburan untuk pulang ..

Terlihat Nadira yang berdiri didepan gerbang sekolah sedang memainkan ponselnya

Bima, Tio, Aska, dan bara berjalan keluar gerbang sekolah barengan . Karna mereka memang teman bermain

"Dira Lo pulang naik apa" tanya Tio

"Naik ojek online sih kayaknya" saut Nadira

"Rumah Lo dimana si dir" tanya Bima kemudian

"Mau tau aja Lo" sambung bara dengan cepat di iringi gelak tawa

Nadirapun ikut terkekeh melirik mereka ber4

"Di janur asri" jawab Nadira

"Lah searah sama bara" sambung Aska, barapun langsung menggeleng dengan cepat "gak, gue udh pindah jauh" ucap bara

"Parah Lo bar, anterin dong kan Lo searah kasian nih Nadira" ucap Bima yang langsung mendapat respon ketus dari bara "Lo aja sana, gue ada meeting sama DPR" jawab bara

"Gpp ko, gue naik ojek aja .. tuh udh datang Abang ojeknya" ucap Nadira dengan senyum manisnya

"Gue duluan yaa" sambung Nadira lagi

"Iyah dir, hati hati Lo"

"Hati hati dir, emg nih si bara gapunya hati gamau nganterin cwe secakep Lo" ucap Aska yang di balas senyum oleh Nadira

Nadira pun jalan bersama ojek yang dia pesan ..

Bara langsung menaiki motornya, seraya memakai helm

"Tuh cewe siapa sih, gue baru liat" tanya bara

"Anak baru bego, cakep begitu di sia siain" jawab Aska sambil menoyor helm bara

Bara pun terkekeh "lah cakepan mama gue lah" sambungnya

"Baraaaaaaaaa"

Sontak mereka ber 4 menoleh ke belakang, kearah sumber suara yang meneriaki nama bara

Dan Feli disana

Dengan cepat bara menyalakan motornya, "gue duluan bye" ucapnya pada ketiga temennya

Bara pun langsung melaju meninggalkan sekolah
Tidak perduli teriakan Feli yang terus memanginya ..

Karna bara sudah tau, pasti Feli minta diantar pulang
Dengan beribu alesan yang membuat bara akhirnya pasrah

To be continued

Rindu yang salah arahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang