Kamu ..

1 1 0
                                    


"Sayang kamu mau kemana udh rapih?" Mama Dewi melihat putrinya Nadira rapih, dengan balutan dress hitam pendek miliknya

Nadira yang sedang merapihkan rambutnya sambil bercermin itu, melirik mamanya lewat pantulan cermin

"Aku mau main ma, sama temen2 sekolahku" saut Nadira dengan senyuman tipisnya

Mama Dewi sontak melirik jam dinding dikamar nadira, menunjukan pukul 19:10

"Ingat ya sayang jam 10 malam harus udh sampai rumah"

"Iyah mamaku yang cantik, udh ya aku pergi dulu, bila udh didepan jemput" senyum Nadira, seraya mencium tangan mama Dewi

......

Suasana ramai di sebuah cafe yang tak jauh dari sekolah baru Nadira ..
Disini ada kisaran 6-7 orang, semuanya teman satu sekolah, walaupun ada yang beda kelas

"Welcome the jungle Dira" sambut tio, saat Nadira dan bila baru saja datang dan bergabung

"Seru ya pertemanan kalian" ucap Nadira yang duduk ditengah2 mereka semua

"Iyah dong dir, kita tuh harus kompak gak cuma disekolah aja" sambung Feli dengan senyumnya

Disini anak lelaki terlihat hanya Tio, dan 2 orang lainya yang Nadira tidak kenal siapa..
Entah mengapa retina Nadira seperti sedang mencari sesuatu,
Tatapnya terus mengabsen setiap sudut cafe ini , mencari seseorang yang menggangu pikirannya

"Tio, temen lo yang siang tadi gak ikut main bareng" dengan ragu ragu Nadira memberanikan bertanya tentang dia

Tio seperti berfikir sejenak

"Yang tiga org itu dir" tanya Tio yang kemudian di jawab dengan anggukan kepala oleh Nadira

Tio terkekeh kecil pada Nadira "paling juga mereka lagi kumpul sama bara" ucap Tio

"Emang bara gak ikut kumpul bareng kita" tanya Nadira lagi

"Ya engak lah dir, bara mana mau ngumpul sama cwek cwek kaya kita" saut bila

Raut wajah Nadira nampak kebingungan dengan jawaban bila,
Feli yang mengerti raut wajah Nadira bingung mencoba menjelaskan

"Jadi gini Dira .." belum sempat Feli menjelaskan, sudah lebih terhenti karna kedatangan Aska

Aska datang dengan motor sportnya, Aska benar-benar tampan dengan balutan hoddie hitam nya

"Bara mana" tanya Tio pada Aska

Aska yang baru datang langsung menyerobot minuman yang sudah ada diatas meja

"Bara biasa ngebucin sama kaila" ucap Aska

"Yaampun Bara masih aja sih ngejar-ngejar kaila, jelas jelas disini udah ada gue yang tulus sama dia" celetuk Feli yang sedikit meninggikan suaranya

Aska dan Tio pun terkekeh bersamaan dengan ucapan Feli
Bagaimana bisa Feli bicara seperti itu, kayak baru mengenal bara aja

"Saingan Lo berat fel hahaha" ucap Tio dengan gelak tawanya mengejek Feli

Nadira yang tidak tau siapa Naila hanya diam mendengar ucapan mereka ..

Mereka semua asik berbincang, bernyanyi bersama, bahkan sesekali bercanda mengejek satu sama lain

Nadira pun cepat akrap pada semuanya, tidak lagi canggung untuk ngobrol dan tertawa lepas bersama
Sampai jam menunjukkan pukul 21:00

Dering ponsel Aska berbunyi dengan keras .. sontak semua yang tadi sedang asik langsung hening

"Hallo.." Aska mengangkat telfonnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rindu yang salah arahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang