[✓] Transmigrasi: Kembali Ketahun 70 Untuk Menikahi Pria Yang Tidak Beruntung

34

    Gadis dalam keluarga memiliki hati yang baik dan tidak dapat melihat bahwa keluarga Lin telah jatuh ke titik ditertawakan, jadi tidak salah untuk mengambil inisiatif untuk menikahi Lin Chuan dan meringankan krisis keluarga mereka.

    Selain itu, Lin Chuan dibesarkan di desa, dan kemudian menjadi tentara selama bertahun-tahun. Pikiran dididik oleh tentara, dan pria itu cukup baik, dan dia bukan pembohong.

    Untuk sementara waktu, semua orang percaya padanya, dan mereka juga percaya bahwa Qin Yueyue tidak menikahi orang lain karena kuliah, dan tidak hanya itu, tetapi juga menyeret pria lain. Anda harus tahu bahwa usia Lin Chuan sekarang adalah pernikahan yang terlambat, dan setelah beberapa tahun, semua orang akan menjadi tua.

    Jadi, seseorang diam-diam mengambil beberapa langkah dari Qin Yueyue.

    Qin Yueyue juga merasakan sikap semua orang, dan mau tidak mau merasa semakin sedih, dan langsung menangis.

    Su Su merasa manis di hatinya, ketika dia tiba-tiba mendengar tangisan, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menoleh untuk melihat Qin Yueyue, yang berdiri tidak jauh darinya. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Qin Zhiqing, tolong perbaiki sikap Anda. Bahkan jika Anda memiliki semua jenis keluhan dan kesedihan, Anda tidak dapat menangis tanpa henti di pernikahan orang lain. Tampaknya pria saya telah mengecewakan Anda. Jika Anda memiliki sesuatu, Anda dapat mengatakan bahwa sekretaris dapat membuat keputusan untukmu di sini." Dia Melirik sekretaris, dia juga pura-pura sedih.

    Berpura-pura bahwa Susu peringkat miskin tidak setinggi pahlawan orang lain, tetapi: Saya juga sangat bersalah, tetapi penampilan saya tidak menangis benar-benar lucu, sekretaris tidak bisa tidak memiringkan hatinya sedikit, dan berkata kepada Qin Yueyue: "Ya, jika Anda memiliki keluhan, lebih baik untuk mengatakannya."     Qin Yueyue tidak berani mengatakannya, jadi dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Saya, saya tidak punya keluhan." Setelah berbicara, dia melirik Lin Chuan dan melihat bahwa dia melihat lurus ke depan. Saya tidak berharap pria ini begitu tidak berperasaan, lagipula, mereka masih berkomunikasi satu sama lain selama setahun. Semakin saya memikirkannya, semakin sedih rasanya, dan akhirnya saya lari dengan wajah tertutup.     Susu hampir memutar matanya ke langit, itu benar-benar membuatnya sakit sampai mati. Namun, lelakinya tidak buruk, dia bukan hanya sepotong kayu, dan dia berpotensi menjadi perut hitam kecil.     Tidak, saya tidak bisa bahagia Bagaimana jika saya diretas?     Hanya memikirkannya, dia dijemput olehnya dan dikirim ke kang.Selimut yang baru dibuat diletakkan di atas kang, yang sangat hangat.

    Rumah baru pengantin tidak akan melepaskan, mereka semua sengaja meletakkan meja di sisi yang berlawanan. Kemudian, setelah kursi selesai, dia bahkan tidak memiliki siapa pun di sisinya, dia akan beristirahat di dekat kang dan tiba-tiba pintu terbuka.

    Ibu Lin datang dengan seorang wanita yang berusia sekitar dua puluh enam atau tujuh tahun, dan kemudian memperkenalkan: "Ini adalah kakak perempuan tertua Anda."

    "Halo, kakak perempuan tertua." Dia tahu kakak tertua ini. Awalnya dikatakan sebagai anak dari paman ketiga dari keluarga Lin Karena paman ketiga melakukan sesuatu dan pergi ke pendidikan ulang melalui persalinan, dia diambil alih oleh keluarga Linchuan untuk membesarkannya. Dia menikah ketika dia sudah tua, dan jarang kembali selama setahun.

    "Ya." Dia mengatakan satu kata, dan kemudian duduk di bangku di satu sisi dan mengamati ruangan.

    Ibu Lin berkata: "Kamu bisa menemani adikmu dan mengucapkan beberapa patah kata, dan aku akan meminta bibimu untuk menyajikan makanan untukmu sendiri."

    "Apakah ini buruk?"

    "Ada apa, jangan buru-buru kembali sebentar. itu?"

    "Oke."

    Kakak perempuan tertua tidak mengatakan apa-apa, hanya melirik Susu, lalu mencubit selimut yang dia duduki dan berkata, "Ini baru, cukup tebal."

    "Yah, besar" Ibu yang membuatnya. "

    "Jarum ibu tipis, jadi dia bisa melakukan apa saja dengan cepat." Kakak perempuan tertua meletakkan tangannya, dan Su Su menemukan bahwa tangannya tebal dan dia sepertinya menderita radang dingin.

    “Namaku Susu, kakak perempuan tertua, siapa namamu?” Sebagai Susu yang telah berada di sini selama beberapa hari, nada suaranya berangsur-angsur menjadi seperti orang di sini.

    “Namaku Lin Xiumei.” Dia tampak sedikit malu, atau sedikit rendah diri, dan menundukkan kepalanya dari awal hingga akhir.

    “Tanganmu sepertinya membeku, mereka mengalami radang dingin.”

    “Ya, itu membeku ketika aku bangun pagi untuk membakar kang untuk memegang kayu bakar.” Lin Xiumei menggosok tangannya, tetapi ada sedikit darah mengalir dari retakan itu. daerah.

    Susu mengulurkan tangannya dan mengambil kotak minyak halal dari lemari, dan kemudian menyerahkannya kepada Lin Xiumei: "Saya mendengar bahwa ini dapat digunakan sampai batas tertentu, kakak perempuan, Anda bisa melukisnya."

    “Tidak mungkin, ini adalah hal baru untuk pernikahan dan aku tidak bisa menggunakannya.” Lin Xiumei mendorong.

    Su Su tersenyum dan berkata, "Saya tidak membelinya untuk menikah. Saya membelinya di agen penjualan publik beberapa hari yang lalu, dan saya telah menggunakannya.

    " lemari lagi, dan berkata, "Kakak sangat baik kepada Anda. Saya membeli semuanya, termasuk krim penghilang rasa sakit.

    " Wanita saat itu melihat ini sebagai kemewahan.

    “Saya mendengar dari ibu bahwa Anda makan buku merah, itu benar-benar luar biasa.”

    “Bukan apa-apa.”

    Lin Xiumei memandang Susu lagi, lalu tersipu dan berbisik: “Saya tidak tahu, saudara dan saudari, apakah Anda punya cadangan? uang untuk meminjamkanku? Dua puluh yuan, yang akan dibayar kembali pada musim gugur. Bukankah karena kakak iparmu terluka, jadi dia butuh uang untuk menemui dokter."

    "Ah?" Susu pikir dia mendengarnya salah, bisakah kamu meminjam uang dengan santai di hari pernikahan ini? Mengapa saya tidak memiliki aturan ini saat itu. Selain itu, bukankah seharusnya dia meminjam uang dari Ibu Lin?     “Ini hanya untuk meminjamkanku 20 yuan, dan ibuku tidak punya uang untukmu menikah.” Lin Xiumei tidak terlalu malu, tetapi dia kembali kali ini untuk meminjam uang, jika tidak, keluarga suaminya pasti tidak akan memaafkannya dengan enteng. . .     Faktanya, Susu tidak mengambil dua puluh yuan di matanya, lagipula, dia memiliki lebih dari seribu di tasnya, dan dia tidak berani menghabiskan semuanya untuk sementara waktu. Tapi dia masih menikah, yang tidak dia kenal dengan baik, dan tiba-tiba kehabisan kakak perempuan tertua yang baru saja dia temui untuk meminjam uang, yang membuatnya sedikit bingung.     Tepat ketika dia tidak tahu harus berkata apa kepadanya, bibi dan ibu saya Lin datang untuk mengantarkan makanan, dan dia juga berkata, "Saya akan pergi mengambil sumpit." Lalu dia pergi bersama mereka, dan kemudian menarik ibunya Lin dan berkata, "Ibu, kakak perempuan tertua saya meminjam uang dari saya, bisakah saya meminjamnya?" Anak laki-laki yang baik perlu mendengarkan orang dewasa, jadi dia harus bertanya kepada ibu mertuanya tentang hal ini.     "Apa?" Ibu Lin cukup senang, tetapi setelah mendengarnya selesai, dia mengerutkan kening dan berkata, "Jangan khawatir tentang dia, aku akan masuk ke kamar dan berbicara dengannya, dan masuk setelah kamu selesai. "

    “Oke.” Su Su merasa bahwa Ibu Lin pasti akan menyelesaikannya, jadi dia berdiri di luar dan menunggu.

    Setelah beberapa saat, Ibu Lin keluar untuk membiarkannya masuk ke rumah untuk makan, dan dia dan bibinya pergi untuk menyambut para tamu.

    Lin Xiumei di ruangan itu tidak berbeda dari sebelumnya, kecuali matanya sedikit kesal. Namun, dia masih berkata dengan tulus: "Saya salah sekarang. Saya seharusnya tidak meminjam uang dari Anda saat ini. Saya akan membicarakannya dalam beberapa hari. " Lalu dia mengambil mangkuk dan memakannya dengan sangat cepat. .

    Mata Su Su melebar, dia tiba-tiba merasa bahwa kakak perempuan tertua ini sedikit gugup? Tapi dia tidak berani mengatakannya, jadi dia mengambil nasi dan memakannya diam-diam.

    Ada total sepuluh hidangan hari ini, dan tidak mudah untuk mendapatkan cukup hidangan ini di musim dingin seperti itu. Ini masih hasil dari persiapan hampir setengah tahun, jika tidak, akan baik bagi orang biasa untuk dapat menyajikan enam hidangan.