Jawaban Salah Paham 2

162 23 0
                                    

Akhir-akhir ini mood Sakura sedang buruk. Kehadiran Naruto yang tiba-tiba itu, membuat Sakura terdesak oleh permintaan Ino tentang seseorang yang ia suka. Bagaimana caranya mendekati pria dingin tanpa ekspresi untuk mendapatkan hatinya dan mengenalkannya padi Ino, pikirnya.

Ditambah dengan Naruto yang sering menginap di mansion Haruno. Termasuk malam tadi, membuat Sakura benar-benar badmood hari ini.

Setelah menyimpan tasnya di bangku biasa ia duduk. Sakura berniat ke toilet, mencuci muka diwastafel mungkin akan membuat wajah badmoodnya terlihat segar.

Saat air dari keran mengalir membasahi kedua telapak tangannya, ia pun membasuhkan air dikedua tangannya pada wajahnya. Lagi dan lagi, Sakura melakukannya hingga 3x.

Namun kegiatannya tiba-tiba terhenti bersamaan dengan suara teriakan cempreng Naruto, yang dengan lantang memanggil namanya.

"SAKURA-CHAN ... " Sakura berdecak tanpa menoleh.

"Oh kau disini Sakura-chan" ucap Naruto dengan wajah yang panik. Tapi Sakura terlihat tidak peduli. Ia hanya menoleh sebentar lalu bertanya "Darimana kau tau eh ?"

"Ino" jawabnya cepat "Sakura-chan a-aku menabrak seseorang" lanjut Naruto namun dengan suara sangat pelan hampir seperti bisikan. Namun Sakura dapat mendengarnya dengan jelas, ia pun serontak kaget dan menatap tajam Naruto yang masih terlihat panik bahkan semakin panik.

"Kenapa bisa ?" Tanya Sakura sambil berbisik juga dengan nada berat dan emosi. "Aku kesiangan gara-gara main game bersama Anikimu tadi malam, jadi aku buru-buru menyetir untuk sampai kerumahku mengganti baju dan mengambil tas. Lalu aku mengemudi cepat agar tidak terlambat sampai ke sekolah, tapi Sakura aku menabrak orang.

Te-tepatnya aku menabrak sebuah motor yang ditumpangi oleh sepasang suami istri. Pria itu terluka parah bahkan tak sadarkan diri, dan lagi wa-wanita itu istri nya pria itu se-sedang mengandung"

Naruto menjelaskan panjang lebar pada Sakura. Sakura hanya terdiam mencerna kalimat demi kalimat yang diucapkan Naruto dengan terbata-bata dan semakin panik.

"Sakura-chan ?" Panggil Naruto sembari menaikkan nadanya.

"Bicara pelan-pelan baka" ucap Sakura yang masih menatap Naruto dengan tatapan tajamnya.

Lalu Naruto kembali berbisik "gomenasai Sakura ... chan"

Naruto menjeda kalimatnya diakhir dengan suara sangat pelan. Namun karena Sakura masih tidak memberi jawaban, Naruto merengek kini dengan nada khawatir, cemas dan frustasi.

"Ba-bagaimana ini ? Ini salahku Sakura-chan, a- aku tidak mau a-anak itu lahir tanpa seorang ayah"

Sakura memutar bola matanya jengah. Dasar merepotkan saja, batinnya. Ia pun menghela nafas panjang dan berucap

"Ayo kerumah sakit sekarang" sambil melangkah cepat pergi keluar toilet diiringi langkah kaki Naruto.

***
Setelah dari rumah sakit Sakura dan Naruto memutuskan untuk pulang saja ke mansion Haruno. Sakura benar-benar tidak mood jika harus kembali ke sekolah. Walaupun masalah Naruto bersama sepasang suami istri yang sempat ditabrak tadi sudah beres, karena sang prianya sudah sadar dan mereka hanya mengalami cidera ringan ditambah sang janin yang masih berada didalam kandungannya pun baik-baik saja.

Jadi SakuNaru bisa bernafas lega. Tapi tetap saja keduanya lebih memilih rebahan sekarang daripada kembali kesekolah.

Karin menatap keduanya heran, dan mendekati Naruto yang merebahkan diri dikarpet. Karena ia tidak berani bertanya pada adik iparnya.

"Hei otouto, ada apa ? Kenapa kau dan Sakura-chan sudah pulang bukankah ini masih jam sekolah ?" Tanyanya.

Naruto nyengir mendengar suara Kakak perempuannya itu lalu menjelaskan kronologis kejadian yang dialaminya.

"Tch. Mendokusai" Sakura mendecih lalu bangkit dari sofanya dan melangkah menuju kamar meninggalkan 2 bersaudara yang berbeda surai itu.

Misunderstanding (Sasusaku) StoS *TAMAT*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang