Misunderstanding (Sasusaku) StoS *TAMAT*

Jawaban Salah Paham 5

Karena sering ditinggal Sasori pergi dinas ke Ame. Sakura dan Naruto sering menemani Karin memeriksakan kandungannya. Apalagi kali ini Sasori akan tinggal agak lama di Ame, mengingat penjualan saham yang sedikit menurun akhir-akhir ini. Tapi walau berjauhan, Sasori dengan sikap perhatiannya, sering mendelivery banyak makanan untuk Karin, istri tercintanya, untuk Sakura adik kesayangannya dan juga untuk Naruto si maniak ramen, satu-satunya adik iparnya.

Tapi Karin yang baru saja menginjak usia kandungan 2 bulan, tentu masih sering mengalami morningsickness yang membuatnya tidak nafsu makan.

Sakura maupun kedua Uzumaki itu tentu saja tidak mau Sasori tahu bahwa Karin tidak memakan habis makanan yang dipesan Sasori. Jadi Sakura dan Naruto dengan senang hati, menghabiskan jatah makanan Karin.

Sampai-sampai suatu hari karena anikinya itu memesan makanan yang banyak, Sakura membawanya ke sekolah. Lumayan bisa menghemat uang jajannya kan.

Ino melihat Sakura membawa 1 kantung paperbag penuh berisi makanan, tengah berjalan menuju kelas XI-2.

"Wah, wah, Jidat apa yang kau bawa hem ?" tanya Ino sambil menunjuk kearah paperbag yang dibawa Sakura.

"Ini makanan untuk kita"
"Kita ? Aku juga ?"

Sakura mengangguk

"Ya dan Naruto juga"

**
Bel istirahat tiba. Sakura, Ino, Sai dan Naruto berjalan menuju kantin sekolah. Mereka duduk betempat dimeja yang sama, dipojokan kantin, karena mereka tidak memesan makanan dikantin, melainkan keempat orang berbeda surai itu akan menikmati makanan yang dibawa Sakura.

Karena sangat kenyang Sakura mengelus-ngelus perutnya, Ino hanya terkekeh melihat kelakuan sahabat bersurai merah mudanya itu. Sedangkan Naruto dan Sai hanya duduk bersandar pada kursi yang didudukinya tanpa memperhatikan Sakura maupun Ino. Mungkin sama-sama kekenyangan jadi keduanya bersandar tak berdaya seperti itu.

Tiba-tiba Sakura ngeblush, ia merasa malu saat sedang mengelus-elus perutnya. Sepasang emerald nya tak sengaja mendapati sepasang onyx yang sedang menatap heran kearahnya.

Semoga Sasuke tidak memikirkan yang tidak-tidak. Batinnya.