Jawaban Salah Paham 3

148 19 0
                                    

2 minggu berlalu, semenjak kejadian tabrak menabrak itu. Kini 2 Haruno dan 2 Uzumaki bersaudara sedang terduduk dikursi menghadap meja makan. Menikmati hidangan yang dibawa oleh Sasori. Karena seminggu yang lalu ia mendapat kabar bahwa Karin, istrinya tengah mengandung anak mereka.

Lalu 3 hari kemudian Sasori mendapat kerja diluar kota tepatnya di Ame. Sakura dan Naruto ditugaskan untuk menjaga Karin dan sebagai imbalan Sasori membawa berbagai makanan laut sesuai permintaan Sakura dan istrinya yang sedang mengidam + selusin cup ramen khusus untuk Naruto.

Dan hari ini Sasori pulang kembali ke Konoha membawa semua pesanan dan mereka berempat kini sedang khidmat menikmati makanan tersebut.

SakuNaru makan paling banyak dan paling lahap, bahkan keduanya terlibat taruhan. Siapa yang makan paling banyak akan mentraktir makan selama 1 bulan. Karin dan Sasori sampai kenyang hanya dengan melihat kedua adiknya makan.

***
Esoknya disekolah. Sakura merasa mual-mual. Mungkin ia kebanyakan makan-makanan laut oleh-oleh Anikinya.

"Hei kau kenapa Jidat ?" Tanya Ino yang sedari tadi melihat gelagat Sakura agak aneh.

"Aku mual Pig" ucapnya
"Ayo ke toilet" ajak Ino yang dibalas anggukan Sakura.

Keduanya pun berlalu menuju toilet.

**
Di toilet, tepatnya didepan wastafel yang berada disebrang pintu menuju toilet pria dan wanita. Sakura mengeluarkan isi perutnya.

Hoekk ... Hoekkk ..

"Kau muntah banyak sekali, eh Jidat" ucap Ino sambil sesekali ia memijat pelan tengkuk Sakura.

"Sebenarnya apa yang terjadi padamu Sakura ?" ucapnya lagi

"Ino pig hoekk ,," Sakura menjeda kalimatnya dan muntah lagi. "Aarrggghh ini gara-gara perbuatan Naruto tadi malam" ucap Sakura kesal dan sukses membuat Ino membelalakkan matanya.

"A-apa Jidat ?" Tanya Ino sambil melongo.
"Jangan salah paham dulu Pig" ucap Sakura lalu membasuh mulutnya dan melanjutkan "Ayo ke kelas, aku akan ceritakan semuanya padamu agar kau tidak salah paham"

Sakura pun berjalan beriringan bersama Ino meninggalkan toilet saat dirasa apa yang ingin dimuntahkannya telah ia muntahkan. Sakura menceritakan kejadian semalam pada Ino sambil berjalan menuju kelas XI-2.

**
Disisi lain. Naruto memandang kearah kirinya, bangku tempat duduk pria bersurai raven itu masih kosong. Tapi tas nya ada artinya pemiliknya sekolah namun kemana dia ? Tanyanya dalam hati.

"Inuzuka Kiba" seru Naruto.
Merasa dipanggil, Kiba pun menoleh
"Gomen ne. Apa kau tau si raven pergi kemana ?"

Kiba terdiam sesaat, mencerna pertanyaan Naruto.

"Sasuke kah ?" Tanya Kiba dan Naruto mengangguk.
"Dia kalau tidak ditaman mungkin diatap" jawabnya

"Sankyu ~tebayo" ucapnya sambil menampilkan deretan giginya dan berlalu pergi.

**
Setelah berlari keujung koridor dan menatap ke taman, Naruto tidak mendapati sosok pria bersurai raven yang dicarinya. Ia pun memutuskan untuk menaiki tangga hendak menuju ke atap sekolah.

Diatap. Ia melangkah perlahan saat mendapati Sasuke yang tengah melamun, sepasang onyx hitamnya memandang kosong kebawah sekolah.

Naruto yang dasarnya jail, berteriak menyebut nama Sasuke. Sasuke terperanjat dan sadar dari lamunannya, ia menoleh pada sang pelaku yang telah memekikkan telinganya.

Oh ayolah aku butuh ketenangan.Tapi mengapa Naruto tiba-tiba berdiri disampingku. Dia menyusulku ke atap ? Dasar pengganggu. Batinnya.

Sasuke memandang tajam kearah Naruto yang kini berdiri tepat disampingnya. Naruto sempat bergidik ngeri, namun ia tepis karena ia sangat penasaran pada Sasuke. Mengapa wanita yang sudah ia kenal sejak kecil bisa menyukai pria ini. Dan apakah pria ini juga menyukai Sakura atau tidak. Pikirnya.

"Sedang apa kau ~tebayo ?"

"Tch" Sasuke berdecak sambil memalingkan tatapannya kearah lain. Lalu berkata "Bukan urusanmu"

Dingin dan menyebalkan. Bagaimana bisa Sakura menyukai pria ini ? Tanya Naruto dalam hati.

"Kau benar, kau sama sekali bukan urusanku. Urusanku adalah Sakura. Ya hanya Sakura"

Ucap Naruto sambil menyeringai. Mendengar nama gadis yang ia sukai disebut, Sasuke menoleh dan berseru pada Naruto yang hendak meninggalkannya. "Oii"

Naruto yang mendengarnya berhenti tanpa menoleh.

"Apa sebenarnya hubunganmu dengan Sakura, huh ?"

Naruto menoleh lalu menjawab "Tidak ada, tapi .. " Naruto menjeda sejenak, ia sedikit menyeringai karena ia dapat melihat jelas ekspresi berbeda dari Sasuke.

Sasuke menatapnya penasaran sehingga sebelah alisnya terlihat terangkat.

"Tapi mungkin sebentar lagi ada" kini seringainya semakin jelas. Berbeda dengan Sasuke yang terlihat kesal dan kini mengepalkan tangannya.

"Sepertinya tidak akan mudah untukmu memilikinya Uzumaki. Karena sainganmu adalah aku" kini Sasuke yang menyeringai pada Naruto yang menatapnya kaget seolah tak percaya.

Iyaa Naruto tidak percaya, bahwa teman sebangkunya yang selalu terlihat dingin, cuek, irit bicara, ternyata diam-diam menyukai Sakura, teman kecilnya.

Misunderstanding (Sasusaku) StoS *TAMAT*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang