◈ 200 Tahun Kemudian
Dalam akhir-akhir ini, anak anakku mengalami perkembangan, meski banyak bermain.
Tapi dalam permainan yang mereka mainkan, mereka belajar sesuatu dari permainan itu.
Aku senang anak anakku mendapatkan pengalamannya sendiri, meskipun pengalamannya yang mereka dapatkan seperti sifat "asli" mereka sendiri.
Tapi aku senang! Tidak ada yang lebih bahagia daripada melihat perkembangan anakmu sendiri!
Setelah melihat anakku yang mengalami perkembangan dari pengalaman mereka, aku pergi ke luar di halaman depan istana.
Saat sampai di halaman depan istana, aku mengangkat kepalaku ke atas dan melihat ke atas. Disana diatas aku melihat ada suatu dunia yang masih dalam peperangan walau waktu pertama kali perang itu cukup lama.
Dunia yang sudah mengalami perang dan tidak berhenti sampai 2000 tahun lamanya, sehingga mahkluk dunia itu menyebut perang tersebut sebagai perang abadi.
Perang terlama tercatat di dalam sejarah dunia itu, aku mengenali dunia itu tapi berbeda dengan ingatanku.
Sepertinya memang terjadi perubahan besar saat aku mengubah Omniverse ini, meski aku merasa kasihan terhadap dunia itu, aku harus membiarkannya agar dunia itu mengerti perang tidak bisa menghasilkan apapun dalam bentuk perasaan.
Hanya akan ada kebencian, dendam yang terus berulang selamanya setiap perang terjadi dan mengubah kembali ke dalam pembunuhan yang menghasilkan perang lainnya.
Meski tahu kalau setiap mahkluk pasti memiliki hasrat dan mereka menginginkan kekuatan, kekayaan dan kekuasaan.
Tapi itulah bagian dari mahkluk hidup dan tidak bisa dipisahkan, aku mengerti ini dari apa yang selalu aku lihat selama 200 tahun lalu.
Aku juga tidak menyangka aku akan hibernasi selama itu, berarti aku tertidur sangat lelap dan tidak menyadari bahwa setiap dunia di multiverse dan universe sudah berkembang sejauh ini.
Setelah cukup memandang dunia yang tersebar di berbagai omniverse ini, aku masuk ke dalam dan melihat anak anakku lagi dan penasaran apa yang dilakukan anakku sekarang.
◈ Playground in Palace
Di taman bermain, semua anak Tiamat disana bermain satu sama lain atau bertarung.
Taman bermain itu memiliki luas yang setara dengan galaxy menengah, cukup luas menampung lebih dari 231 juta dunia.
Anak pertama bertarung dengan anak kedua, mereka melakukan sparing dan menentukan siapa yang terkuat di tempat khusus di wilayah taman bermain.
Anak ketiga, keempat dan kelima memandang nee-sama mereka dan mendukung masing masing nee-sama yang mereka percayai.
Anak pertama dan kedua sangat sengit pertarungan mereka, menghancurkan berbagai benda di sekitar mereka dan dipulihkan kembali secara otomatis, mereka berdua sangat percaya diri akan memenangkan pertarungan ini.
Sampai dimana anak pertama membangkitkan kekuatan aslinya dan melempar anak kedua dengan mudah, meski kekuatan aslinya bangkit tapi dia belum bisa mengendalikannya sehingga kekuatan itu lepas kendali.
Melihat anak pertama lepas kendali dari kekuatannya, anak kedua yang selalu menyembunyikan kekuatan aslinya akhirnya menggunakan kekuatan aslinya.
Meski kekuatan aslinya sangatlah kuat dan bisa mengendalikannya dengan sempurna, tapi kekuatan itu belum berkembang dan itu setara dengan kekuatan anak pertama yang baru setengah bangkit.
Itulah perbedaan besar pada tingkat kekuatan anak pertama dan kedua, meskipun begitu tapi dia memiliki keunggulan dan bisa dengan mudah mengalahkan anak pertama yang kehilangan kendali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become the Mother of all Existence
FanfictionSysnopsis: Seorang Perempuan yang mendapatkan keberuntungan memiliki permintaan tanpa batasan logika, dia meminta dirinya menjadi ibu dari semua keberadaan. Desclaimer: Saya tidak memiliki apapun disini!