i

166 32 3
                                    


      MINHO adalah seorang bintang. Bintang mati, menurutku. Ia terombang-ambing di angkasa, di dalam kegelapan tak berkehabisan, kehilangan arah. Bintang Minho tak lagi memancarkan cahaya, namun ia tetaplah bintang. Seorang bintang.

      Minho akan selalu mencoba menerangi segala hal di sekitarnya meski nyatanya ia sendiri tak lagi bercahaya.

      Kenapa? Apa ia tidak lelah?

      Dulu, cahaya Bintang Minho lebih terang dari Sirius. Jarang ada yang percaya saat kuucap pada orang-orang tentang itu.

      Anehnya, saat ini, kalau kubilang bahwa Bintang Minho sudah mati, bahwa ia sudah tidak bercahaya seperti dulu lagi, orang-orang juga tak percaya.

     Kini Bintang Minho sudah mati. Ia bukan lagi bintang di antara jajaran benda langit lainnya. Hanya bintang mati yang tak berharap dilirik, terlebih lagi dipuji-puji karena menarik.

    Minho, bintang mati. Berdoa agar bagian-bagian dari dirinya yang biasa-biasa saja tak melebur begitu saja di angkasa.

    Bintang Minho ingin menjadi berguna meski dirinya tak lagi bercahaya.

Pengakuan:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pengakuan:

Teruntuk Minho si Bintang, tolong terima maaf dariku. Adikmu ini terlalu buta untuk melihat cahayamu yang mulai redup. Terima kasih sudah menunjukkan secercah- banyak cahaya walau kamu sendiri butuh.

Ereyesterday: The Day Before Yesterday✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang