AKU tahu kamu sering mengumbar tanya di dalam hatimu. Minho yang kukenal memiliki pemikiran yang abstrak. Bahkan tentang kentut sapi yang dapat menyebabkan pemanasan global pun ia pikirkan.Aku tahu pertanyaan itu sering muncul tiba-tiba. Saat kamu sedang memasak mie instan yang terhitung makan siang karena kamu terlambat bangun, saat bermain dengan kucing-kucingmu, belum lagi disaat-saat ingin tidur.
Yakin di dalam diriku bahwa kamu bisa menjawab beberapa pertanyaan sendiri. Minho yang kukenal terbiasa menyelesaikan semuanya sendiri. Kemudian, kali ini, aku ingin membantu menjawab sebuah pertanyaan yang mungkin juga terpikir olehmu.
'Apakah aku dicintai?'
Oh, kakak. Pikirmu pasti tak akan ada yang akan mencintai orang sepertimu. Waktu kecil seperti bocah kematian. Sudah besar seperti tak punya kehidupan. Jika kujawab dengan serius, kamu pasti geli. Belum lagi sifat denialmu itu.
Minho yang kukenal tak berpikir bahwa ia sangat dicintai ... bahwa ia adalah orang yang se-berharga itu.
Baiklah, harus mulai dari mana, ya? Sebenarnya apa, sih, 'rasa sayang' itu?
Menurutku, rasa sayang itu...
Ketika suatu hari kamu memutuskan untuk memelihara kucing-kucing, kemudian merawatnya, bermain bersama mereka, memberi mereka asupan makan dan minum hingga vitamin, dan merasa cukup hanya dengan keberadaan mereka di sampingmu.
Sebuah ketulusan.
Perasaan yang satu ini memang sulit untuk dideskripsikan, tapi ingatkah kamu ketika kita menghabiskan waktu bersama yang lain di arcade? Ketika kita berkumpul pada dini hari untuk acara berfoto bersama, ketika bibi dan paman tanpa pikir panjang memberikan barang-barang aneh hanya untukmu, ketika orang tuamu bilang bahwa mereka mengkhawatirkanmu saat tak ada kabar apapun darimu, ketika kita berbagi pancake tak enak buatanku, ketika kamu dapat pelukan-pelukan hangat setelah mencapai sesuatu, tatapan bangga itu, orang-orang di sekitarmu, bukankah itu cukup?
Lee Minho, kamu benar-benar dicintai. Dan hal yang paling penting adalah; mereka ada di sini. Mereka-orang-orang dengan penuh cinta, berada di sekelilingmu, Minho.
Pertanyaan tambahan:
'Apa aku berhak untuk hidup?'
Ya, Kakak. Kamu berhak untuk hidup, bahkan lebih dari itu. Kamu berhak untuk menjalani hidupmu. Kamu harus bertahan hidup karena ada jiwa-jiwa yang perlu kamu selamatkan, ada jiwa yang darimu mereka dapat kebahagiaan.
Thank you for being alive, and please—stay alive.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ereyesterday: The Day Before Yesterday✓
Historia Corta"Ketika langit menurunkan salju, ketika semuanya kembali berubah jadi abu-abu, aku kembali membaca tulisan-tulisan itu untuk merasakan sesuatu." dariku, sepenuh hati.