Seberapa besar jarak yang memisahkan?
Tentunya tak kan mampu terucap dengan kata.
Silsilah dari kenyataan yang tidak akan tercapai,
Mendominasi seluruh kemustahilan tersebut.
Acak untuk menempuh titik ujung,
Tidak akan terlihat haluan pandang.
Di balik rahasia yang tertutup rapat-rapat.
Timbul dugaan sayap tak hitam tidak berbalas,Tentu tidak akan ada yang mengerti!
Haluan fikir insan dengan insani itu berbeda.
Tertawalah lepas sambil berdiri tegap,
Menyaksikan kepalsuan praduga salah yang belum menjumpai akhir perjalanan nya,
Boleh ada pengharapan?
Jelas.. Titik hitam itu kembali terang dengan sinar meredup.
Pemaksaan rasa rindu yang tidak menuai itu kembali tertanam.Seberkas memori episode lalu kembali melintas,
Dengan tidak duganya mengusik kata nyaman gulir bergantian.
Kembali berhenti untuk melangkah.
Sedikit mengambil nafas dengan istirahat sejenak.
Heiy, jarak yang tak tergenggam!
Terbangkan lah pusara liar sanubari rasa ini agar terpetik oleh bunga.
Dengan tenang agar tersampaikan,
Meski semesta masih menertawakan kebodohan gila ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cipratan Rasa
PoetrySebuah rasa ada saja yang menyelinap dan membungkam seseorang untuk mengatakan nya. Banyak dari mereka memilih diam ketimbang harus mengungkapkan. Origami rasa pun terbentuk dan mengenai dasar cipratan rasa. Ia bermuara dalam hati yang sulit di jang...