chapter 10: 🥀 pertarungan terakhir 🥀

5 0 0
                                    

" Yofei, ada tiga hal pernah kita tahu, yang pertama adalah rezeki  kedua umur dan ketiga adalah jodoh, maka mintalah kepada dewa agar tiga hal itu selalu menyertai kita" ucap jingga sedang mengajari Yofei yang masih kecil Riyan dan aliya. Ketiga anak kecil itu duduk mengangguk anggukkan kepalanya paham

" tapi, ada tiga hal dalam hidup yang pasti akan terjadi yang pertama adalah tua semua orang pasti akan tua kecuali para dewa Dewi agung yang tinggal di atas langit, seperti guru, dulu guru pernah kecil seperti kalian, dengan seiring berjalannya waktu guru menjadi seperti ini, berbadan tinggi dan berumur tua, kalian pasti juga akan seperti itu" ucapnya sambil menunjuk anak anak yang manis.

" Tidak bibi, Aliya tidak akan menjadi tua seperti bibi, Aliya pasti akan jadi gadis yang cantik" ucap Aliya dengan percaya diri.

Yofei dan riyan hanya tertawa mendengar ucapan Aliya, begitu juga dengan jingga yang hanya tersenyum kecil.
" Baik lah kita lanjut, yang kedua adalah sakit, kalian pernah sakit kan?" Tanya jingga
" Pernah!!!" Sahut mereka bersamaan

Jingga melihat Yofei menjawab dengan ekspresi malas " Yofei! " Panggilnya membuat Yofei duduk dengan tegap.
" Iya Bu, Yofei semangat!" Ucapnya.

" Bagus, Tidak ada yang kebal terhadap risiko sakit. Semua orang pasti mengalami sakit dan yang ketiga ada yang tau?" Tanya jingga

Riyan mengangkat tangan kanannya
" Riyan tau, Riyan tau yang ketiga adalah Kematian" ucap Riyan dengan semangat
" Bagus Riyan, jawabanmu tepat sekali "

Yofei menurunkan tangannya, ia sudah mengangkat tangannya lebih awal dari Riyan, namun karena Riyan juga mengangkat tangannya, Riyan ditunjuk oleh jingga.
Yofei merasa sedih dan merasa diabaikan oleh ibunya sendiri, ia berpikir apa karena Riyan anak yatim piatu sehingga Riyan dan aliya diistimewakan, sudah beberapa kali sejak kedua orang tua Riyan dan aliya meninggal dalam peperangan, kakak beradik itu selalu diutamakan oleh ibunya, bahkan Yofei banyak mengalah untuk mereka.

" ya yang ketiga adalah Kematian. Akhir dari kehiduapan adalah kematian dan ini adalah jalan terakhir sebagai manusia sehingga harus perlu disiapkan dengan matang, ketika kita berbuat baik, maka kita akan bersama dengan dewa bahkan bisa diberi kesempatan untuk bereinkarnasi, begitu sebaliknya jika melakukan hal yang jahat, maka kita akan menghadap raja neraka, raja neraka akan menghukum kita yang berbuat salah"

Yofei mengangkat tangannya ingin bertanya, tak lama setelah Yofei, Aliya mengangkat tangannya
" Iya Aliya ingin bertanya apa?" Tanya jingga

Lagi lagi diabaikan, Yofei merasa hanya ayahnya lah yang menyayanginya, ibunya tidak sama sekali.
" Setelah manusia melewati kematian, setelah itu akan ada alam baka ya?" Tanya Aliya
" Betul sekali, manusia akan melewati alam bakanya terlebih dahulu, jika banyak berbuat salah maka di alam bakanya akan lama sekali, jika berbuat baik, maka di alam baka kita hanya sebentar saja"
" Iya sama seperti aku, berbuat baik tapi selalu dianggap salah oleh ibu" Yofei berjalan meninggalkan kelas.
" Akan lebih baik jika Riyan dan aliya menjadi Anakmu saja Bu" ucapnya lagi

Jingga, Riyan dan aliya melihat Yofei berjalan keluar dari ruangan.
Jingga tau Yofei sedang kesal dengannya karena sudah mengabaikannya, tapi itulah caranya mendidik Yofei agar bisa mandiri dan kuat menghadapi apapun.

Happy reading...

🥀🥀🥀

Pertarungan terakhir.

Mata Naya berkaca-kaca setelah mendengar perkataan donfan, ia adalah Dewi Naura dan Sam adalah dewa samudra. Ini nyata tapi sangat tidak masuk akal.
Ia adalah keturunan Dewi Nuwa sudah membuatnya lelah menghadapi hidup apalagi sekarang ia tau ia adalah reinkarnasi dari Dewi Naura.

True Love 3 dunia : Naya And The Magical World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang