chapter 2: 🥀 Naya bukan sih? 🥀

19 0 0
                                    

Naya membuka matanya melihat sekeliling, ternyata sudah pagi, rupanya ia tertidur di sana, ia mengingat kembali kejadian semalam, seorang wanita baik hati mendekatinya lalu memeluknya dengan hangat, tapi mana wanita itu? Kenapa tidak ada? Apa ini cuma mimpi?
Benak Naya kini penuh pertanyaan, siapakah wanita semalam.
Naya lalu memutuskan untuk pulang ke rumahnya, di sepanjang perjalanan ia melihat orang orang berlalu lalang, ia juga melihat orang yang ia kenal, namun tak ada seorang pun yang menyapanya, Naya tak menghiraukan mereka yang ia kenal tak menyapanya atau memanggilnya, ia fokus berjalan pulang menuju rumahnya.
Langkah kakinya berhenti melihat mobil pengangkut barang membawa banyak sekali barang, ia juga melihat seorang lelaki yang tampan dan seorang gadis perempuan seumuran dengannya  turun dari mobil.
" Tetangga baru ya?" Ucap Naya.

" Ayah" Panggil gadis itu memberikan koper kepada ayahnya.
Naya melihat raut wajah gadis itu terlihat tidak memiliki semangat hidup.
" Cih cuek banget sih" decih Naya melihat perilaku gadis itu kepada ayahnya.

" Zhia, kita pasti bisa bertemu dengan ibu di sini" ucap lelaki paru baya kepada putrinya
" Sekalipun kita ke zaman ini, itu tidak membuat ibu kembali" balas gadis itu lalu masuk ke dalam rumah, ayahnya hanya menggeleng gelengkan kepalanya saja.

Naya bingung apa maksud dari perkataan mereka tadi.
" Zaman ini? Emang mereka hidup zaman batu?" Tanya Naya kepada dirinya sendiri.

Happy reading!!

🥀🥀🥀

🥀 Naya bukan sih? 🥀

Hari ini adalah  hari Minggu yang cerah, jam menunjukkan pukul 8 pagi.
Jecky duduk di kursi meja makan sambil menikmati secangkir kopi dan roti tawar ia melihat handphonenya membaca berita di dalam ponsel.

Eric keluar dari kamarnya dan langsung menghampiri Jecky yang duduk di sana
" Pa, aku mau ke rumah Ariel dulu ya, aku mau liat kondisi Ariel kayak gimana" ucap eric pamit kepada Jecky
" Iya, hati hati kamu"

Setelah salim dengan ayahnya, Eric segera pergi menuju rumah Ariel.
Namun saat keluar membuka pintu, ia melihat Ariel datang baru sampai di sana.
" Ariel" ucapnya bergegas mendekati Ariel
" Ric..."

Tak berapa lama kemudian, Beben, Mita benji, Katya Luna Lucy tari dan diva tiba di sana, hal tersebut membuat Eric sangat bingung

" Ada apa nih kok rame rame sih?" Tanya Eric bingung

" Adek Lo mana?" Tanya Benji
" Ngak tau tuh masih tidur kali" jawab Eric dengan ketus, tampaknya Eric masih kesal dengan Naya karena sudah membuat Ariel celaka
" Riel Lo ngapapa kan? Gimana? Ngak pusing? Maafin Naya ya, dia emang kekanak-kanakan, semalam udah gue omelin kok" terang Eric membuat Ariel dan lainya kaget

Sam berlari sampai di sana, belum mengatur nafas dengan benar, Sam langsung bertanya di mana Naya berada.

" Ric, Lo omelin cantik?" Tanya Ariel
" Emang kenapa, kan dia udah dorong Lo Riel, sampai bikin Lo kayak gini" jawab Eric

Beben dan Benji menepuk jidatnya
" Ric, Lo denger dulu nih, kita salah paham sama Naya" terang Beben

Ariel akhirnya menceritakan semuanya kepada Eric kronologi kejadian yang sebenarnya, salah Ariel juga karena semalam bukan langsung bangun dari pingsannya melainkan ketiduran sampai pagi, setelah mendengar cerita dari Ariel, Naya menolongnya dari dahan pohon yang hampir jatuh, membuat Eric merasa bersalah karena sudah mengomeli Naya semalam.

Jecky sangat kaget setelah membaca berita yang di kirim temannya, pak Hardi adalah klien gadungan yang membawa kabur uang perusahaan yang ia ajak kerja sama sebanyak 10 miliar, setelah membaca berita itu, ia mendapat telefon dari direkturnya yang memberitau semuanya tentang kasus pak Hardi, direktur kantor Jecky merasa bersyukur karena tak jadi bekerja sama dengannya, jika tidak mungkin Jecky sudah ditipu olehnya dan uang Jecky sudah dibawa kabur oleh mereka.

True Love 3 dunia : Naya And The Magical World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang