Chapter 6 : 🥀 akhirnya dimulai 🥀

13 0 0
                                    

2012 bertepatan pada tanggal 25 April. Hari ulang tahun Naya kecil.
Monic membuka pintu kamar putri kecilnya sambil membawa kue ulang tahun dengan lilin yang berangka 6, tak hanya Monic Jecky, Eric dan Sam juga masuk ke dalam sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk gadis yang sedang berulang tahun.
Gadis berambut coklat tersenyum bahagia melihat orang tuanya serta kedua kakaknya memberikan kejutan untuknya.
Setelah selesai menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Naya, mereka memotong kue bersama sama menikmati kue ulang tahun rasa coklat kesukaan Naya.

Setiap tahunnya Naya merayakan ulang tahun dengan bahagia bersama bunda dan papanya serta kedua kakaknya dan dua sahabatnya Luna dan Lucy.
Tahun 2017 sebuah tragedi yang membuat kakak beradik itu kehilangan sosok seorang ibu yang sangat berarti bagi mereka.
Sejak kejadian itu, Monic tidak pernah ditemukan seperti ditelan lautan yang luas.
Seminggu kepergian Monic, Naya pulang ke rumah sehabis di rawat inap di rumah sakit, ia tampak murung dan tak memiliki semangat hidup, Eric, Sam dan jecky serta Luna dan Lucy sangat menghawatirkan kondisi Naya.

Naya dituntun masuk ke dalam rumah oleh Jecky dan Sam, Eric tak berani memegang atau menyentuh Naya sebab, sejak sadar dari pingsan, Naya selalu menyalahkan Eric penyebab monic hilang.
Eric berjalan dengan cepat menyusul mereka, setelah berhasil disusul, ia langsung memegang lengan Naya bermaksud mengantar Naya masuk ke dalam kamarnya.
Namun Eric, Jecky, Sam dan dua sahabatnya terkejut melihat sikap Naya yang membencinya
Naya menepis tangan Eric hingga terlepas.
" Jangan pegang gue!" Ucapnya menatap Eric dengan sinis.

Eric hanya bisa sabar dan membiarkan adiknya salah paham atas hilangnya Monic
" Ric, sementara ini biarin Naya dulu ya, tunggu dia tenang dan udah mendingan kita bicarakan baik baik ya" Jecky menepuk pundak Eric menyuruh Eric bersabar.
Eric hanya mengangguk anggukkan kepalanya dengan sedih, Jecky berjalan pergi dari depan kamar Naya.
Eric menunduk dan masih berdiri di depan kamar Naya, ia merasakan tepukan tangan dari seseorang di pundaknya, ia menoleh dan ternyata Sam yang menepuk pundaknya

" Saran dari gue ric, Lo harus kasih tau kebenarannya, jangan sampai Naya tau dari orang lain" ucapnya lalu ikut pergi dari sana.

Luna dan Lucy tak tau harus berbuat apa setelah ini, ia juga merasa sangat sedih dan khawatir melihat kondisi Naya sekarang.
Eric tak mau Naya mengetahui semua kejadian itu, ia memutuskan untuk tetap merahasiakan semuanya dan membiarkan Naya salah paham kepadanya.

Happy reading!

🥀🥀🥀

Akhirnya dimulai

Sam sangat kaget setelah mendengarnya, ia bergegas berlari sekuat tenaga untuk memberitau kabar buruk ini kepada Eric dan lainnya, hari ini adalah hari Senin yang cerah, Eric, Sam dan teman teman yang sudah masuk ke perguruan tinggi yang sama sedang tidak ada kelas.

Sementara itu, qinyun kembali sambil membawa kantong plastik berisi sarapan mereka, karena sudah lapar, Naya dan qinyun serta shaqio dan kenza lansung menyantap sarapan di atas meja makan karena sebentar lagi klien mereka juga akan datang.

Setelah selesai sarapan, orang yang ditunggu tunggu sudah tiba, seorang pria paruh baya yang mengalami nasib sial, setiap hari, ia tidak bisa tidur dengan tenang, tepat pada jam 2 pagi ia pasti terbangun karena mimpi yang sama.
Ia bermimpi sedang dikejar oleh sosok wanita berwajah seram, wanita berwajah seram itu ingin membunuhnya dengan cara mencekiknya.
Saat pria itu terbangun karena wanita berwajah seram itu telah mencekiknya, selalu meninggalkan lebam biru di lehernya.

Pria paruh baya itu memperlihatkan lebam yang berada di lehernya sangat biru dan seperti benar benar sedang dicekik.
Kenza melihat masa lalu pria itu dengan kekuatannya.
" Balas dendam dan semacam kutukan yang kau terima, tenang saja saya akan membebaskan mu dari kutukan ini" ucapnya
" Benarkan? Benarkah kamu bisa membebaskan saya?" Tanya pria itu
" Ya tentu saja, tapi semua ini tidak gratis, kau harus membayarnya"
" Caranya?" Tanya pria itu lagi
" Berapapun saya akan membayarnya tuan saya benar benar minta tolong kepada tuan" lanjut pria itu memohon kepada kenza.
" Di rumah masa tidak menerima uang sebagai bayarannya, yang saya butuhkan adalah setetes air mata"
" Setetes air mata?" Tanyanya bingung.

True Love 3 dunia : Naya And The Magical World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang