Bab 689: Kalian Semua Orang dari Akademi Provinsi Tengah Harus Mati!

85 18 0
                                    

Sun Mo dan Mei Ziyu mengikuti Zhou Pei ke asrama siswa laki-laki. Zhou Pei adalah siswa yang memanggil mereka.


Pada saat ini, beberapa orang sudah berkumpul di depan kamar asrama #308.


"Apa yang sedang terjadi?"


"Aku mendengar seseorang meninggal dalam tidurnya?"


"Ah? Mati?"


"Kurasa belum, belum ada kematian, kan?"


Para siswa berdiskusi saat semua orang berbicara sekaligus.


"Semuanya, beri jalan. Guru Sun ada di sini! "


teriak Zhou Pei.


Ketika para siswa mendengar ini, mereka segera berdiri dan mundur ke kedua sisi koridor, membuka jalan bagi Sun Mo.


Saat ini, Sun Mo adalah orang nomor satu di Akademi Provinsi Tengah, tidak, dia seharusnya menjadi orang nomor satu di Jinling. Tidak ada yang tidak tahu tentang Tangan Tuhannya. Oleh karena itu, semua siswa sangat hormat.


"Guru Matahari, selamat siang!"


"Halo, Guru Matahari!"


Para siswa masing-masing menyapa karena ini adalah etiket.


Sun Mo langsung mengerutkan kening ketika dia memasuki asrama. Ada bau yang mirip dengan daging busuk, tajam dan tajam. Itu seperti bau yang tercium ketika Anda melewati mayat seekor anjing liar di padang rumput di dekatnya.


Namun, ketika Sun Mo melihat ke dalam, meskipun kamar asramanya sama dengan asrama pria pada umumnya di mana keadaannya sedikit berantakan, dan pakaian kotor dibuang ke mana-mana, tidak ada tanda-tanda busuk.


Di era ini, makanan dianggap cukup melimpah. Selain itu, tata tertib sekolah juga menekankan pada berhemat. Oleh karena itu, kasus orang menimbun makanan sampai menjadi buruk pasti tidak akan terjadi.


Terlebih lagi, Sun Mo memperhatikan bahwa selain kepanikan pada ekspresi para siswa, tidak ada sedikit pun rasa jijik. Ini menunjukkan bahwa orang lain di ruangan itu tidak bisa mencium bau busuk ini.


"Guru Sun, hati-hati. Situasi di sini tampaknya tidak aktif. "


Mei Ziyu mengingatkannya. Dia tidak mencium bau apa pun; dia hanya merasakan aura yang membuatnya merasa tidak nyaman.


Ini karena dia bukan pengontrol spiritual.


"M N!"


Sun Mo berjalan ke tempat tidur tempat Wang Meng berbaring. Matanya tertutup rapat dan pipinya menggembung. Dia juga dengan paksa menggigit dengan giginya.

GURU BESAR MUTLAK (601-800)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang