🍁Tiada kata yang indah untuk 85% untuk masa lalu yang kelam dalam kegelapan.
Namun, masa lalu yang kelam itu bisa dijadikan senjata dan kekuatan dalam hati yang lembut dan tegar. 🍁
~~~~Seorang gadis sedang duduk dibawah pohon besar,gadis itu sambil bersenandung lirih dengan mata sengaja tertutup.
Angin yang menghanyutkan membuat si gadis itu makin merasakan kenyamannya, dan membawa hawa untuk tidur dalam pelukan angin."Hush...aku cari kemana-mana, ternyata tertidur disini. " ucap Seorang pemuda yang melihat gadis yang dia cari ternyata tidur nyenyak dibawah pohon.
Pemuda itu pun duduk disampingnya dan menatap gadis itu, pemuda itu tanpa sadar tersenyum."Hei...bangun, ini sudah sore sampai kapan kamu tertidur hah,kita pulang ayo,!?" Kata pemuda itu sambil mencubit gemas hidung gadis itu.
Gadis itu pun terbangun,"Huuu...,apa Ragan aku masih mengantuk,bisakah nanti saja pulangnya?"
Ucap gadis itu sambil menguap lebar dan merentangkan kedua tangannya.Iya pemuda itu bernama Ragan, dan gadis itu bernama Meran. Mereka berdua sedang ada di sebuah persawahan yang ada di bawah kaki gunung. Ragan, yang gemas melihat Meran pun kesal dan dengan entengnya dia menarik kaki Meran, sampai Meran terkaget dan otomatis berteriak.
"Aaaaaa... Ragan,ampun i- iya aku bangun ini..., " ucap Meran berteriak minta ampun. Ragan, yang mendengar ucapan Meran pun tertawa dan melepaskan kakinya. Sedangkan, Meran dia bangun dan merutuki ulah Ragan sambil membersihkan celananya yang kotor oleh tanah akibat di tarik sama Ragan.
"Hush...kalian ini ya...ada-ada saja tingkah kalian ini.! " rutuk Seorang pemuda yang melihat tingkah Ragan dan Meran.
"Rigan,kamu tahu lah ini sudah sore kita harus pulang, kita yang lelah mencari siput dia malah enak-enaknya tidur tanpa membantu kita, padahal dia pasti ingin memakannya nanti.! " omel Ragan kepada Rigan pemuda itu.
Rigan adalah kembarannya Ragan. Umurnya tak jauh hanya terpaut 1 hari dari lahirnya. Rigan adalah kakak nya Ragan."Hahaha...sudah Ragan, ayo kita pulang, " ajak Rigan. Yang ketawa karena ulah Ragan dan Meran.
"Rigan, aku mendengar kamu akan pergi ke kota sama kak Wendy benarkah itu?" Tanya Meran penasaran dan menatap Rigan.
Rigan pun terdiam beberapa saat, lalu melihat Meran, Meran yang dilirik teduh sama Rigan pun tiba-tiba salting tanpa disadari, wajahnya memerah malu. Ragan, yang melihat tingkah Meran pun tertegun karena baru pertama kali dia melihat Meran seperti itu."Hmm...iya, aku akan pergi." Kata Rigan dengan pelan lalu mulai berjalan.
Meran dan Ragan pun berjalan di samping Rigan.
"Kapan kamu berangkat nya, ? " tanya Meran.
"Besok, " jawab singkat Rigan.
"Loh, kok aku baru tahu sekarang! Kenapa kamu gak kasih tahu aku...! " kesal Meran akibat Rigan gak kasih tahu, bahwa Rigan besok ke kota."Hahaha...jangan marah, aku pergi hanya selama 5 tahun.,nanti aku kembali lagi, " ucap Rigan sambil ketawa.
"Hmm...baiklah, jangan lupakan aku." Ucap sedih Meran. Lalu menunduk menahan air matanya.Ragan yang diam dari tadi merasakan sesuatu yang belum dia rasakan. Menurutnya tingkah Meran aneh.
"Udah, udahlah...jangan sedih, aku akan baik-baik saja. Ayo pulang, " ucap Rigan sambil mengusap lembut kepala Meran. Meran pun tersenyum.
Rigan, Ragan dan Meran pun berjalan menuju rumah.
--------🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
SEUTAS TALI HARAPAN
RomanceSebuah kisah yang indah untuk dikenang dalam hati dan ingatan yang manis, seutas tali harapan membuat orang mempunyai harapan walaupun takdir berubah mengubah semua nya.