Perjalanan kehancuran
dari skenario yang telah dibuatnya sendiri
selamat menikmati~_--_--_--_--_--_--_--_--_--_--_
Entah sudah berapa lama gadis yang memiliki tubuh mungil itu duduk melamun menatap gulungan ombak, hembusan angin menyapu wajahnya yang sedang memiliki banyak masalah dihidupnya.
Pantai menjadi tempat favorit ketika dirinya merasa capek. Seoalah angin pantai meringankan beban pikirannya yang kini sedang kalut.
"AAAaaaaaaaaa!!"
Melampiaskan dengan berteriak mungkin membuatnya sedikit lega, dirinya benar-benar sudah berada dititik terendah kali ini. Duduk sendiri di tepi pantai menumpahkan air mata yang terus mengalir deras membasahi pipi chubby nya.
"Kenapa semua jadi gini?, ini bukan yang gue mau. Gue bener-bener sudah terjebak dengan keadaan sekarang."
Terus saja menyalahkan keadaan yang selalu tidak berpihak pada dirinya.
Sedih, marah, sakit, capek yang dirasakannya saat ini. Menangis hingga air mata sudah tidak bisa keluar lagi.
"Apa ini balasan yang sudah gue lakukan? Mempermainkan perasaan demi balas dendam ke satu orang". gumamnya setelah sedar akan kesalahannya.
Tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan, akhirnya gadis itu memilih untuk pulang karena sebentar lagi waktu akan gelap. Dirinya harus cepat kembali ke penginapan sebelum teman-temanya mencarinya.
_______________
Segitu dulu buat prolognya,
maaf masih banyak belajar semoga kalian suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karma Alia
Teen FictionBagaiman jika tujuan itu menimbulkan masalah besar dikehidupannya? Mempermainkan perasaan hingga menjadi boomerang, berharap semua terjadi berjalan mulus tanpa berfikir konsekuensinya, padahal tidak semua rencana sesuai dengan apa yang diharapkan. ...