Bab 1

3 4 5
                                    

Luf pov

      gua Luf.usia gua baru 17 tahun.gua mempunyai band bernama lunose yang lumayan terkenal,hanya ada tiga orang yang ada,gua sama dua teman gua.gua baru pindah ke apertemen baru gua.gua berjalan menuju kamar 210 sambil menyeret koper yang gua bawa,sama gitar yang ada di punggung gua,sesekali bersenandung untuk menghilangkan kebosanan.

"kamar 210....ah disana"

gua akhirnya berhasil nemuin kamar gua.saat gua ingin memasukkan kunci, entah kenapa gua merasakan hawa aneh dari dalam kamar,gua sedikit merindig,tapi gua hiraukan dan tetap membuka pintu itu.

Ceklek!

Pintu kamar sudah gua buka.gua langsung masuk kedalan dan menutup kembali pintu kamar.gua melepas sepatu gua,berjalan menuju sofa,meletakkan koper di samping safa, dan gitar diletakkan di atas sofa.gua duduk di samping gitar sambil menutup mata untuk merilexkan tubuh.

"akhirnya gua bisa sendiri"

"aku rasa kalo aku jadi kamu,aku gak bakalan pengen sendiri"

ucap seseorang dengan suara yang sangat jelas,seketika saat itu gua langsung membuka mata gua,melihat sekeliling kamar dan...tidak ada siapapun di kamar ini.

"siapa itu"

kata gua untuk memastikan apakah benar ada orang atau tidak,padahal gua rasa cuma ada gua doang yang ada di kamar ini.

"maaf jika aku mengganggumu"

Suara itu kembali terdengar, namun tak ada orang sama sekali.seketika gua merasa merinding,muka gua sedikit pucat,dan juga berkeringat dingin.

apakah itu mahluk halus yang datang untuk menggangu gua.padahal gua ingin tinggal sendiri dengan tenang tanpa gangguan apapun.

"apa apa aku menakutimu?"

gua seketika langsung berdiri, melirik ke seluruh ruang tamu,dengan perasaan was-was.

"siapa lo,tunjukin diri lo!!"

teriak gua tidak terlalu keras.lalu muncullah sesosok cewek cantik +imut berambut biru panjang terurai, bulu mata lentik, mata berwarna kuning keemasan,dan memakai dres putih polos,menembus dari arah tembok kamar gua,dan melayang kearah gua.

gua yang melihat itu tentu sangat kaget apalagi melihat cewek itu mengambang dan tembus pandang.gua bahkan hampir jatuh terduduk kembali ke sofa.

"maaf jika aku menakutimu"

cewek itu hanya tersenyum lembut kearah gua,kemudian tertawa kecil.

"h-hantu!"

gua benar-benar terkejut saat itu.muka gua sangat pucat.keringat diring mulai bercucuran di sekujur tabuh gua.baru kali ini gua berhadapan dengan yang namanya 'hantu' dengan mata kepala sendiri.

cewek itu terlihat mengambang kemana-mana,tangannya terlihat memegang dagunya seolah berpikir.dan gua hanya bisa diam ditempat.

"kata orang-orang sih,bisa dibilang begitu.jadi siapa namamu"

gua masih diam,tidak menjawab bertanyaan cewek hantu itu.dengan sigap gua langsung mengambil gitar,dan koper gua lalu berjalan dengan langkah besar kearah pintu keluar dengan tujuan ingin melaporkan tentang ini kepada pemilik apertemen dan pergi dari apertemen itu.namun cewek hantu itu lebih cepat dari gua,dia terbang ke arah pintu menghalangi jalan keluar gua dengan tatapan polosnya,mamandang gua dengan expresi tanda tanya.

"kau mau kemana"

"t-tentu saja pergi!!"

ujar gua dengan nada yang sedikit keras.alis cewek itu bertautan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Luf,Rin✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang