0X1 Lost contact

117 24 0
                                    

Hari-hari berlalu dengan sangat cepat, Soobin sering bertukar cerita dengan teman masa kecilnya itu, Daniel.

Soobin sekarang sudah menginjak kelas 3 SMP yang artinya dia dan Daniel sudah berteman selama 4 tahun atau lebih. Ada banyak hal yang selalu Soobin nantikan dari ponselnya, yaitu kabar dari Daniel. Entah itu pesan random atau sekadar bertukar meme.

Oh ya, mereka masih sering bermain game online bersama. Namun entah kenapa Daniel sering terlambat membalas pesannya ataupun menolak ajakan bermain gamenya. Alasan yang diucapkan pria itu sepele, "Soobin, kau harus fokus ujian masuk SMA"

Soobin mencibir, "Kalau aku fokus belajar, hyung akan sendirian nantinya haha"

Daniel mempoutkan bibirnya, 'seperti bebek' pikir Soobin menatap layar handphone nya sembari tersenyum manis. Mereka tengah melakukan video call saat jam istirahat Soobin.

"Aaah... memikirkan tidak bersama Soobin membuatku kesal" ucap yang lebih tua manja.

Soobin tertawa lepas, dalam diam dia setuju dengan apa yang di ucapkan oleh Daniel. Soobin juga yang memberitahukan yang lebih tua mengenai nama aslinya. Dan... entah apa yang akan Soobin rasakan jika Daniel tidak bersama nya. Mungkin ini gila tapi tidak bagi Soobin, dia menyukai Choi Daniel dan dia mengakui itu kepada dirinya sendiri.

"Daniel hyung... kabari aku apapun yang terjadi ya" pinta Soobin.

Soobin menghentikan langkahnya, pandangannya lurus kedepan tapi hatinya berhenti pada warnet disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Soobin menghentikan langkahnya, pandangannya lurus kedepan tapi hatinya berhenti pada warnet disampingnya. Kebisingan orang-orang bermain game membuat Soobin kesal sendiri.

Sekarang dia membenci permainan itu, semenjak hari terakhir dia meminta Daniel untuk mengabarinya apapun yang terjadi sementara yang lebih tua berkata "Soobin, aku disini dan akan selalu bersama mu"

'that was a biggest bullshit' Remaja berlesung pipi itu berdesis kecil.

Terhitung sudah satu tahun lamanya dia lost contact dari Daniel Hyung kesayangannya itu. Entah apa yang terjadi, Soobin tidak tau dan sudah menyerah untuk mencari tahu.

Seseorang menepuk pundaknya, Soobin menoleh dan mendengus kesal setelahnya. "Beomgyu ini masih pagi dan aku tidak ingin mendengar omelanmu hari ini"

Beomgyu meledek ucapan Soobin dengan ekspresinya, dia kembali merangkul bahu Soobin dengan sedikit berjinjit-perbedaan beberapa cm ternyata sangat berpengaruh besar.

"Kau tau Arin si Ketua klub seni 10-3?" Tanya Beomgyu basa-basi yang sudah basi Soobin dengarkan.

"Sekarang klub seni, kemarin sastra, besok apalagi?" Balasnya ketus.

Beomgyu bercerita panjang lebar mengenai Arin yang curhat menyukai Soobin sejak hari pertama Masa Orientasi Siswa di SMA SXXX ini. Bla... bla bla begitu pikir Soobin dengan pikiran menerawang memikirkan teman masa kecilnya.

Plak

"Huh?" tanya Soobin dengan wajah cengo setelah kepalanya digeplak.

"Mikir apa om? kelas kita sebelah sini btw" Sindir Beomgyu kesal, sedari tadi ia bercerita tapi ternyata yang mendengarkan ceritanya malah bengong tak bersemangat. Dasar kulkas 2 pintu!

Soobin menghela napas berat, dia memasuki kelasnya yang mulai ramai bersama teman barunya di SMA ini yaitu Choi Beomgyu. Soobin menoleh menatap Beomgyu yang duduk dibarisan depan. Pria bermarga sama dengannya itu merupakan sepupunya. Dia dan Beomgyu hanya berjarak satu tahun, tapi Beomgyu dimasukkan kesekolah dasar lebih cepat dulu sehingga mereka sekelas sekarang.

"Hyung, kita berbeda satu tahun jangan seolah-olah membuatnya jauh"

Soobin menghela napas lagi tatkala kenangan kecil itu melintas dari kepalanya begitu saja. Ah, Choi Sialan Daniel. Kalau bertemu lagi awas kau, akan ku gigit bibir yang hobi berkata manis itu.

Soobin kesal sendiri, sudah setahun lamanya tapi dia masih merasakan perasaan itu. dia memutuskan menelungkupkan kepalanya dan memutuskan untuk memejamkan mata sejenak. Namun harapannya pupus ketika seseorang dihadapannya sibuk berfoto dan berpose secara acak.

Soobin spontan menarik bahu pemuda didepannya, "Sorry, tapi bisa jangan berisik g-"

Soobin spontan menarik bahu pemuda didepannya, "Sorry, tapi bisa jangan berisik g-"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disclaimer & penjelasan

1. Soobin (Top) & Yeonjun (Bot)
2. Latar cerita Soobin & Yeonjun kecil sudah berakhir di sini
3. Soobin masih gak tau siapa nama asli dibalik Daniel Choi (Yeonjun Choi)
4. Gomenasai kalau masih belum nyambung 🙏🏻

salam cinta dan selamat taehyun bisa balik dorm dan hyuka ga naruh plushie di kasurmu lagi tyunie ✌🏻

My Childhood FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang