asal mula

143 8 0
                                    

"aku tidak ingin siapa pun
dan siapa pun kamu pergi dari dunia,
kerna belum tentu kamu tau titik kebagian kamu di dunia dari pada di sana"
-reya


Reya,anak remaja smp kelas 8 itu sedang berjalan kaki untuk pulang ke rumah nya yang agak lumayan jauh.

Reya tadinya ingin melintasi perempatan jalan sepi pun berhenti kerna melihat seorang yang sama seperti nya sedang berada di tepi jembatan,reya seperti biasa saja tapi saat akan jalan reya melihat lelaki itu ingin meloncat,dengan cepat reya berlari dan menarik baju lelaki/cowok itu sampai jatuh ke belakang.

Cowok itu diam dan menatap tajam reya.

"Lo gila"tanya reya

"Pergi Lo"usir cowok itu

"Kagak,Lo ada masalah bukan gini cara nya"ucap reya dengan mata berkaca-kaca.

Sungguh reya menangis kerna reya takut kehilangan siapa pun meskipun reya tak mengenal nya.

"Kok Lo nangis sih,gue yang mau bundir Lo yang nangis"tanya cowok bernama Zhu zhixin itu.

"Bego Lo,kalau mati masuk surga mah gak apa,lah kalau masuk neraka gimana"tanya reya mengambil tas nya yang tadi dia lempar.

"Ayok pulang"ucap reya yang masih menangis lalu menyeret zhixin supaya ikut.

"Gue gak kenal sama Lo"ucap cowok itu datar

"KENAPA KALAU GAK KENAL"tanya reya gas

"Lo mau bawa gue pulang ke mana"tanya zhixin

"buta mata lo,itu tangan Lo berdarah harus di obatin"ucap reya yang dari tadi memegang tangan zhixin

Sesampainya di rumah reya,reya langsung menyuruh zhixin masuk saja,lalu mengobati luka di tangan zhixin.

"Nama Lo siapa"tanya zhixin pelan

"Reya,panggil gue Rey"ucap reya

"M-makasih Rey"ucap zhixin

"Lo kenapa harus mau bundir/bunuh diri"tanya reya

"rahasia gue"ucap zhixin datar

"Lo anak SMP negri 3 harapan"tanya zhixin

"Iya"ucap reya

"O-oh sama"ucap zhixin

"Emang Lo anak kelas mana"tanya reya

"Gue anak kelas D"ucap zhixin

"Oh anak kelas Lantai bawah"tanya reya

"Iya"ucap zhixin

"Sama dong sama hang"ucap reya

"Hang siapa"tanya zhixin

"Zhohang"ucap reya

"Oh ketua kelas D"ucap zhixin

"Iya"ucap reya

"Lo mau pulang ke mana"tanya reya membuat zhixin diam.

"Gue nanti pulang ke rumah nenek gue"ucap zhixin

"Rumah Lo"tanya reya

"Rahasia"ucap zhixin

"Rahasia Mulu"ucap reya

"Bentar"ucap reya lalu ke dapur

Tak berselang lama reya membawa secangkir teh anget.

"Minum"ucap reya

Reya menelpon hang untuk ke rumah nya.

"Rey,makasih teh dan makasih kerna Lo udah obatin luka gue,gue mau pulang dulu"ucap zhixin tapi masih sama,datar.

terlambat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang