Pertama kali

2.3K 44 1
                                    

                   📍 VOTE SEBELUM BACA

Langit menatap serius muka Rey,ia mengambil nafas dan membuangnya dengan kasar."Kamu mau jadi pacar saya."

Rey membulatkan matanya kaget,"Apa,pacar?"
Rey bertanya lagi kepada Langit

"Iya kamu mau" jawab Langit antusias

Rey terdiam beberapa menit ia masih mencerna apa yang di ucapkan Langit.

"Pacar? Gimana gua pacaran sama dia hah jir tapi bentar,kok gua jadi homo si anj gak,gak bener nih,tapi gua suka sama dia gimana dong terima gak,terima gak aaaaaa sialan terima aja lah." Rey berbicara di dalam hatinya

"Gimana mau?" Tanya Langit sangat antusias

"Humm" Rey hanya mengatakan 1 kata itu Langit tau arti kata yang Rey keluarkan itu.

Langit senang ia langsung memeluk Rey sangat erat,Rey juga membalas pelukannya.

Selesai berpelukan tiba tiba Langit mencium bibir Rey ia juga melumat nya dengan sangat lembut.

Rey membalas lumatan Langit,itu membuat langit semakin bersemangat untuk melumat bibir Rey,Langit mengigit bibir bawah Rey,Rey pun membuka mulutnya itu membuat Langit bisa leluasan menguasai mulut Rey.

Langit mengobrak abrik mulut Rey dengan lidahnya begitu pun sebaliknya.

Rey kehabisan nafas ia memukul dada Langit untuk segera memberhentikan ciuman itu,Langit yang paham apa yang di maksud Rey langsung memberhentikan lumatannya.

Langit mencium sekilas bibir Rey dan ia mengelap saliva yang berada di bibir milik Rey.

Rey pun mengambil nafas lega ia malu karna melakukan adegan itu mukanya menjadi merah merona ia menutupi mukanya dengan mengumpat di lekukan leher milik Langit.

Langit hanya tersenyum mengetahui Rey salting karna melakukan ciuman tadi,saat Rey mengumpat di leher miliknya ia mengelus rambut milik Rey.

"Kenapa" tanya Langit tiba tiba.

"Gak"  Jawab Rey ia masih tetap di tempat di mana ia menyembunyikan mukanya.

"Terus kenapa kamu ngumpet di leher aku."

"Emang gak boleh,kalo gak boleh aku pindah ngumpet di bantal aja." Rey pun ingin pindah ke bantal untuk menutupi mukanya lagi tapi di tahan oleh Langit.

"Udah di sini aja tapi aku punya satu syarat."

"Apa." Rey pun kembali menyembunyikan mukanya.

"Aku mau liat muka kamu."

"Gak," jawab Rey dengan cepat

"Kenapa gak boleh."

"Aku malu gak mau liatin muka aku."

"Kenapa malu nanti kita bakal sering ngelakuin hal itu."

Rey hanya diam ia masih mengumpat di leher Langit.

Sore pun tiba Rey masih berada di tempat rahasia milik Langit.

"Aku mau pulang,"pinta Rey pada Langit.

( BOYS LOVE  ) CEO MUDA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang