Penyesalan

1K 20 0
                                    

Sudah hampir 2minggu Rey belum juga pulang bahkan Langit sudah melaporkan khasus kegilangan agar Rey bisa cepat di temukan namun polisi juga tidak menemukan keberadaan Rey di mana.

"Bajingan lo di mana gua kangen,gua kangen, Rey,"Langit berteriak di dalam kamar sambil menangis karna ia beran beran merindukan Rey.

Dia bakan tidak mau makan akhir akhir ini mentalnya memburuk dan kondisi tubuhnya juga sangat memburuk ia sudah 2 kali masuk rumah sakit tapi tidak kunjung sembuh.

                               ( ˶ ❛ ꁞ ❛ ˶ )

POV REY.

Sekarang Rey berada di kampung halamannya yang jauh sekali dari kota ia pulang karna ia sudah terlanjur sakit hati dengan Langit yang menduakan dirinya.

"Gw kangen sama lo lang,"batin Rey,menangis seraya menatap foto ia berdua dengannya.

"Bang ada yang nyariin lu tuh di luar,"kata sang adik.

Rey buru buru mengapus air matanya dan ia langsung keluar dari kamar untuk ke depan.

"Iya maaf ada yang bisa saya bantu,"tanya Rey.

"Oh maaf saya hanya ingin menyapaikan surat dari kepolisian untuk anda,anda di suru untuk datang ke kantor polisi dekat kota besok pagi.ini suratnya terimakasih saya pamit,"Kata sang pengantar pesan.

"Iya sama sama,"Rey tersenyum ramah.

"Gua di suruh ke kantor polisi besok hah kenapa,"Rey bertanya tanya.

Pagi pun tiba Rey sudah bangun dan menyiapkan diri untuk datang ke kantor polisi.

Saat sampai di kantor polisi Rey di persilahkan duduk dan sang polisi mengatakan sesuatu.

"Saya ingin mengabarkan bahwa anda sudah di cari oleh seseorang bernama Langit Gentara,beliau sekarang sedang koma di rumah sakit karna mentalnya menurun drastis dan kesehatannya juga,saya mengatakan ini agar anda bisa melihat tuan Langit segera."

Saat polisi mengatakan itu tubuh Rey seketika lemas ia benar benar tidak tau apa yang akan terjadi bila ia meningalkan Langit selama itu.

"Baik terimakasih pak,"Langit pun bangkit dari duduknya dan langsung bersiap siap menuju rumah sakit tempat Langit di rawat.

( ˶ ❛ ꁞ ❛ ˶ )

POV AUTHOR

Setelah sampai di ruangan tempat Langit di rawat Rey menangis sejadi jadinya karna Ia benar benar sangat bersalah telah meninggalkan Langit cukup lama.

"Maaf maaf maaf,"hanya kata kata itu yang bisa di keluarkan dari mulut Rey dia tidak bisa berkata kata karna ia benar benar mengagap dirinya bersalah.

Sudah hampir 6jam Rey berada di samping Langit,ia setia menggengam tangan Langit dengan erat.

Ia masih menugu kapan Langit akan bangun dari komannya,ia mendapatkan kabar dari sang dokter bahwa Langit sudah koma selama 2hari.

( ˶ ❛ ꁞ ❛ ˶ )

Pagi pun tiba Rey masih setia berada di samping Langit yang masih koma entah kapan ia akan bangun.

"Bangun sayang aku udah pulang kita jalan jalan bareng lagi,kamu kangen kan sama aku,aku juga kangen banget sama kamu bangun Lang bangun,"Rey menangis sambil mencium kening Langit.

Rey duduk kembali sambil menatap Langit,"aku nyesel banget ningalin kamu maaf."ia mencium tangan Langit.

Beberapa saat kemudian tangan Langit bergerak pertanda ia sudah sadar,buru buru Rey memencet tombol darurat agar dokter memeriksa keadaan Langit.

( BOYS LOVE  ) CEO MUDA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang