Si gembul

1.4K 111 19
                                    

Tak di sangka waktu sudah menunjukkan pukul 13.02 itu tandanya sudah waktunya tidur siang

Setelah makan siang Aksa di beri waktu sebentar untuk bermain sementara haechan mencuci piring

"Hoahh~~" sepertinya Aksa sudah mulai mengantuk bayi gembul itu menepuk paha ayahnya

Lalu ia merentangkan tangannya

"Chan udah belom ini Aksa udah ngantuk "

"Duluan aja"

Mark dan Aksa pun naik ke lantai atas
Ia membuka baju Aksa dan hanya menyisakan diaper dan kaos dalamnya setelah itu Mark menyalakan AC dengan suhu rendah agar Aksa tidak kedinginan

Tak lama Haechan datang ia berbaring di samping Aksa dan langsung menyusui Aksa serta mengelus punggung Aksa agar bayi gembul itu cepat tertidur

Sementara Mark laki laki berjakun itu kembali ke bawah untuk menonton TV

Jam 13.10 Aksa sudah tertidur lelap Haechan pun memberi batas di samping kiri dan samping kanan Aksa supaya ia tidak terjatuh, walaupun jatuh di karpet yang berbulu tetap saja Aksa akan menangis anak nya itu rada rewel akhir kahir ini ingat kan?

Haechan pun turun menghampiri Mark dan ikut nimbrung bersama

"Kalau nanti kita masuk mami Lo udah pulang Aksa gimana masa mau di titipin di tempat penitipan?" Tanya Haechan

"Lo kan masuk siang, jadi nanti pas gw masuk Lo yang jaga si gembul pas siang Lo susuin si gembul dulu biar tidur entar gw bawa ke kantor" saut Mark dan Haechan hanya mengangguk paham

Mereka pun lanjut berbincang ringan
"Lo punya tetangga gak sih? kayak nya ko sepi banget area villa Lo"

"Ada tapi ya gitu gw jarang komunikasi sama mereka " saut Mark lagi

"Pokoknya nanti pas di mall Lo yang bayarin semua!" Titik ga pake koma.

"Ck!, Iya!" Haechan pun tersenyum puas kesempatan tidak boleh di sia sia kan!

"BTW chan Lo kok mau aja sih di panggil mommy sama si gembul kan elo bukan Mak nya?" Tanya Mark

"Di paksa elah sama nyokap Lo" saut haechan dengan cemberut

Mark pun tertawa ringan tetapi tidak dengan haechan ia masih cemberut

Sampai suara tangisan bayi menyadarkan mereka

Aksa semenjak ada haechan memang sangat manja tidur pun jika tidak ada Haechan ia akan terbangun dan menangis berbeda dengan Mark ia akan manja dengan Mark jika dirinya butuh kesenangan ( mainan baru )

Haechan pun naik untuk kembali menidurkan Aksa

Sementara Mark ia sedang membukakan pintu untuk keluarga nya yang datang saat Haechan naik ke atas

"Haechan mana Mark" padahal baru saja sampai namun sang nyonya besar sudah mempertanyakan keberadaan calo--- maksudnya Haechan

"Ada lagi ngelonin Aksa" saut Mark

"Gak iri bang?" Tanya adik Mark

"Ngapain kurang kerjaan bat dah" saut Mark lagi

"Cihh palingan bentar lagi kalau kita pulang usah gelayutan minta nenen" goda sang kepala keluarga

"Apaan sih pihh Jan ngaco bukan nenen tapi itu lohh jatah" timpal sang nyonya

"Sama aja elah mihh"
"Beda ya, kalau jatah mah ada plus plus nya kalo nenen maha ya nenen doang"

"Apaantuh plus plus" memang satu keluarga ini tidak ada yang kalem maklumin yah

16.05

Sudah cukup lama keluarga Mark berbincang sampai tidak ingat waktu

Tak lama Haechan turun ia menggendong Aksa yang habis menangis

"Kenapa Chan?" Tanya nyonya besar

"Biasa mih ga mau mandi" kemarin  saat di kebun binatang Tya selaku nyonya besar meminta Haechan untuk memanggil dirinya mami

"Kenapa ga mau mandi hmm?" Tanya Mark dengan lembut

Aksa hanya mencebik kan bibirnya ia merentangkan tangannya ke arah ayah nya

Mark pun menggendong Aksa "mau mandi sama Daddy?" Aksa hanya mengangguk

Haechan pun tersenyum"kamu udah mandi Chan?" Tanya Tya lagi

"Belum mih tadi mau sekalian mandi sama Aksa eh malah nangis pas bajunya mau di lepas"

"Yaudah kalau gitu mami mau izin pamit dulu" Haechan pun mengangguk

Sementara di atas Mark sudah masuk ke kamar mandi ia hanya mengenakan dalaman nya saja sedangkan Aksa sudah tidak mengenakan apa pun

Suara pintu terbuka itu haechan yang sedang menenteng handuk ia akan memakai kan baju Aksa tapi ia malah salfok ke roti Mark

"Ngapain liatin gw kayak gitu naksir?" Tanya Mark ia tahu ke mana arah Haechan melihat

"Dih geer banget" Haechan pun mengangkat Aksa dan langsung membawa nya keluar sedangkan Mark ia mau melanjutkan aktivitas mandinya

Selesai mandi Mark langsung menggunakan bathrobe nya dan pergi ke wastafel kecil untuk mencukur kumis tipis nya

Pintu lagi dan lagi terbuka disana ada Haechan yang hanya mengenakan handuk yang melilit pada tubuhnya sepertinya ia baru saja selesai mandi

Ia tampak sedang mencari cari sesuatu Mark pun menoleh melihat haechan yang sungguh sexy jika dilihat dari dekat

"Cari apa Lo?" "Facial wash gw"
"Di meja rias Lo?" "Gak ada,oh ini"

Di saat akan keluar sebuah tangan kekar menghadang Haechan ia langsung memojokkan Haechan di dinding tentu saja Mark selaku pelakunya

Ia mengikat kedua tangan haechan dengan tangan nya dan berkata "kok sexy banget sihh" ucap Mark tangan yang satunya pun tak tinggal diam

Tangannya sibuk meremas payudara haechan yang tak terbalut apa pun ( tangan nya masuk ke dalam handuk yang membaluti tubuh Haechan )

"Shhh..fuckhh sakithhh markhh!!"

"Suruh siapa sexy banget hmm"
"Ahhh!!!" Haechan memekik keras karena merasa benda yang tegang menggesek area kewanitaan nya

"Mau main?" Tanya Mark dengan deep voice nya tanpa berpikir panjang Haechan mengangguk lemah ia sudah tak tahan memang benar benar Definisi malu malu tapi mau




















Gak cukup lanjut part 2



















TBC.
Beneran lanjut part 2 , lanjut chap depan ya cari ide buat adegan itu dulu wkwk
Btw ada yang kangen? geer banget gak sihh wkwk

Future Mom!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang