~Demi tanah nyiur melambai~
[Sound on🔉]
Suara tembakan senjata menusuk indra pendengaran.
Suara teriakan kesakitan yang pilu disertai bau anyir darah dan daging bakar, bahkan seluruh kawasan danau dan sungai bagaikan permadani diselimuti darah.
Dengan darah yang mengalir deras di dahi kiriku,aku masih dapat bertahan.Aku berusaha bangkit,menahan rasa pedih yang mengalir di seluruh tubuhku,dan rasanya sangat menyakitkan.
Dengan mata kepalaku sendiri,aku menatap teman-temanku yang tergeletak bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa.Keadaan mereka yang mengenas membuatku batinku berteriak pilu melihat semua penyiksaan ini.
Dengan tangan yang gemetar aku mengambil senjataku,berusaha menguatkan batinku yang terluka melihat rekan-rekanku tewas di depan mataku sendiri karena aksi kekejaman mereka.
Bersama para waraney yang masih bertahan dalam situasi mencekam ini,kami berlari ke arah selatan,berusaha menyelamatkan diri kami yang hanya tersisa sebagian yang dapat bertahan dari amukan para kompeni barat yang telah menguasai sebagian daratan nyiur melambai ini.
Rubah licik dari barat itu berhasil memperdaya kami.
Mereka mengambil semua hasil tani kami,bahkan mereka merampas segala kepunyaan milik tanah kami dan melakukan penyiksaan keji kepada kami.Kompeni barat yang rakus itu berhasil menyiksa kami dan menjadikan kami budak mereka.
Penyiksaan yang kami alami membangkitkan kebencian yang mendalam bagi kami para korban penyiksaan kaum barat itu.
Kami tidak akan terjatuh untuk ketiga kalinya di tangan negara Barat.Mereka memperdaya kami dan mengambil semua yang kami miliki.
Dengan ambisi yang membludak,dan dengan segala kekuatan,kami akan kembali mempertahankan tanah tercinta ini walaupun kami harus mengorbankan jiwa dan raga kami.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
Demi tanah nyiur melambai
Historical Fiction"Akan ku perjuangkan tanah kelahiranku ini,walaupun harus ku korbankan jiwa dan ragaku.semuanya kulakukan demi mimpi yang di dambakan sejak dulu yaitu kebebasan" ________________________________________________________ -DILARANG PLAGIAT KARYA ORANG...