08. Abadi dalam Karya Seniman

32 9 26
                                    

Selamat datang di cerita Authormoonnn!! Pastikan bahwa kalian sudah follow Authormoonnn ya❤️

Star, Comment and Share ke temen-temen kalian. Siapa tau tertarik dengan cerita Authormoonnn😘

 Siapa tau tertarik dengan cerita Authormoonnn😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~☘️☘️☘️~

Di markas Geng Cuan... Tidak ada yang spesial. Hanya saja saat ini mereka benar-benar di buat pusing karena masalah cewek dari Mahesa. Mereka sampai saat ini belum mendapatkan informasi apapun terkait gadis yang bernama Sena tersebut.

"Huaaa... Anjir! Terus nih gimane?" Syahid memijat pelipisnya yang terasa amat sangat pusing kepala nya.

"Ya carilah!" sahut Maheswara.

Syahid menatap sinis makhluk hidup itu. "Lu enak, kerjaan lu cuman ngelukis doang."

"Diem lu!" sungut Dafa.

"Mending belajar aja ketimbang mikirin hal yang kek begituan." ucap Kenzo memberi saran.

"Si paling rajin belajar!" sindir Syahid.

"Lah? Apa salahnya saya memberikan saran?" tanya Kenzo.

"Lu nggak salah kok, cuman ya manusia itu kagak mau di kasih nasihat dari lu apalagi saran lu." balas Arya.

"Kek lu nggak pernah aje males ama buku-buku!" cibir Syahid menatap sinis makhluk yang ada di hadapannya itu.

"Punya temen gini amat dah..." batin Dafa memutar bola matanya malas.

Lalu, Dafa pun mulai memperhatikan Maheswara yang kini sedang melukiskan sesuatu. Dafa memperhatikan setiap warna-warna cat air itu di tumpahkan di sebuah kanvas berukuran sedang, setiap warna yang di ambil oleh Maheswara berwarna gelap.

"Lu lagi lukis apa?" tanya Dafa.

Maheswara hanya menampilkan sebuah senyuman tipis. Laki-laki itu tidak menjawab. Dafa tahu, jika Maheswara tidak menjawab, itu artinya Maheswara menginginkan dirinya untuk memperhatikan apa yang sedang ia lukis itu agar tahu sendiri apa yang sedang di lukis kan oleh Maheswara.

Kenzo yang juga mulai memperhatikan Maheswara pun tiba-tiba saja berucap. "Eh... Katanya, kalo seseorang yang berhasil luluhin hati para seniman, orang itu bakalan abadi di setiap karya nya."

Maheswara yang mendengar ucapan Kenzo pun hanya membalasnya dengan senyuman. Maheswara sebenarnya juga sama seperti Mahesa, hanya saja seseorang yang ia kagumi itu adalah teman masa kecilnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kenangan Terindah || Kota BlitarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang