Prolog

2.6K 91 13
                                    

"Shit"

Lagi-lagi aku telat, entah sudah keberapa kali aku telat bulan ini. Menyebalkan.

Akupun berlari secepat yang kubisa, karena kelas sudah masuk jadi koridor sangat sepi.

Ceklek
Sial, Mr.Styles sudah disana!

"Se-selamat pagi Mr.Styles.. um... Ma-maaf a-aku terlambat lagi."
Astaga aku sangat gugup.

Mr.Styles mengangkat salah satu alisnya.
Lalu mulai mendecak. Oh. Bertanda buruk.

"Ms. Stravers, sudah berapa kali kau terlambat, hm? Kurasa 20 kali lebih, ckckck.. Kau boleh masuk, tetapi setelah pelajaran, kau harus keruangan saya." Ucap Mr.Styles tegas.

"Terimakasih Mr.Styles" ucapku tersenyum.
Untung saja..

Biar ku beritau, Mr.Styles adalah guru -tampan dan panas- ipaku. Aku menyukainya, maksudku sebagai guru ya, hey dia itu sangatlah tampan -dengan kacamata sekalipun- pintar, dan tentu saja hot.
Oh astaga, aku jadi tidak konsentrasi.

Kriingg..
Akhirnya selama 4 jam pelajaran aku terkurung disini.
Ah, aku lupa, aku harus ke ruangan Mr.Styles . Sial, padahal aku lapar sekali.

Ceklek
"Permisi Mr.Styles" sapaku. Dia terlihat sibuk sekali dengan kertas-kertasnya. Tapi tetap saja tampan.
Dia pun menatapku sebentar.

"Ah, ya, Jocelyn silahkan duduk" katanya.
"Aku ingin berbicara sesuatu.." Katanya seraya membuka kacamatanya.
ASTAGA DIA SANGAT TAMPAN SIAL AKU BUTUH OKSIGEN SEKARANG JUGA.

"Jadi begini, selain kau sering telat sehingga tertinggal beberapa materi yang kujelaskan nilai mu juga menurun.."
Dia menggantungkan kaliamatnya. Sial. Ibu bisa marah jika mengetahui ini.

"Astaga Mr.Styles kumohon dengan sangat jangan beritau orang tua ku, kumohon dengan sangat." Mohonku. Astaga aku benar-benar panik. Aku memang tidak terlalu bisa dalam bidang ipa tetapi jangan sampai orang tuaku tau astaga.

Mr.Styles mengangkat satu alisanya.
"Astaga Mr.Styles kumohon dengan sangat, akan kuberikan apapun yang kau mau tetapi janan yang mahal okay? Asalakan kau tidak memberitau ini pada orang tua ku. Kumohon"
Ayolah, aku sudah memohon dengan muka seperti ini. Aku bagaikan anjing tengah jalan yang meminta untuk diadopsi oleh orang-orang. Sialan.

"Apa saja?" Katanya bertannya. Akhirnya mengeluarkan suara juga.

"Yayaya! Tentu, asalkan tidak mahal." Jawabku senang. Apakah ia setuju dengan deal ini? Oh astaga aku sangat senang!

"Kalau begitu.." Ia mengenduakan nafasnya.

"Be my girl"

HELLLOOOOO!
Nice to meet y'all if ya read this please vomment(s) bc i c u. lol jk.
Btw CHECK MULMED
p.s : jangan mati
Enjoyy!
3 votes for next chap!
ily thanks

Mr.Styles || h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang