Mr.Styles || h.s

Chapter II

"Be my girl"

Mendengar kata kata itu, aku langsung menegang. Dasar guru gila! Walaupun tampan ya tetap saja gila!

Tak lama kemudian aku mendengar suara tawa yang menggelegar, oh Mr.Styles. MR.STYLES?! Pasti ia baru saja mengerjaiku, dasar guru sialan, untung tampan kalau tidak sudah kusumpal mulutnya dengan tampon.

"HAHAHAHHA, astaga kau harus melihat mukamu sendiri, HAHAHAHHA, astaga," ucapnya sambil terus tertawa, dasar guru gila yang tampan.

"Mr.styles." Jawabku dengan nada yang serius dan tegas. Astga aku benar benar kesal sekarang.

Mr. Styles mengangkat satu alisnya, masih terlihat bahwa ia menahan tawanya. Namun tak lama kemudian ia menyeringai. Cukup menyeramkan namun ini menambah kesan hot pada dirinya, hahaha.

"Tapi jika kau mau juga tak apa, kau cukup hot."

Sial, ucapanya membuat pipiku memanas. Oh, astaga aku tidak bisa membayangkan betapa malunya diriku dan berapa merahnya pipiku.
"Hidung yang mancung, bibir yang kecil dan pink , bulu mata yang indah, mata biru yang terang, alis yang tebal,"

mr.styles terkekeh.
double sial. Astaga kurasa pipiku sudah seperti tomat. Aku malu sekaligus tersanjung, maksudku SEORANG MR.STYLES BARU SAJA MEMUJIKU OH ASTAGA AKU BUTUH OKSIGEN.

"ahahaha, baiklah, aku akan memberimu pelajaran tambahan, setiap hari setelah pulang sekolah. Mulai minggu depan. "
ucapnya kembali.
"baiklah, umm, dimana kita akan belajar?" Tanyaku
"rumahmu saja,"
Jawabnya dan tak lupa seringaian di wajahnya, sial apa maksudnya.

"B-baiklah, umm, kalau begitu terimakasih mr.styles, aku kembali dulu" ucapku, akupun beranjak berdiri dan mulai meninggalkan ruangan Mr.Styles.

"Oke, cantik"
Triple sial, sial.
Akupun meninggalkan ruangan Mr.Styles dan mulai berjalan ke aah kantin, sesampainnya di kantin aku segera memesan makanan dan duduk dengan teman-temanku.

"Hey, Jocelyn mengapa lama sekali?"
"Tadi aku dipanggil Mr.Styles untuk keruangannya"
"Really?! Oh astaga kau sangat beruntung!"
"Tidak juga, karena nilai ipaku menurun"
"Oh ayolah Jo, kau masih bisa memperbaikinnya lebih baik kau makan makanan mu sebeluma aku yang memakannya." Aku memutar bola mataku,
"Ya, ya, ya Niall" jawabku ketus
"Nah negitu bagus, lain kali berilah senyum padaku yang tampan ini, Jocelyn Louise Stravers" ucapnya dengan nada sarkas.
"Hmm, oh dimana Louis dan Viona?"
"Entahlah, berpacaran mungkin? Kapan giliranku punya pacar ya tuhan"

Aku hanya tertawa, Niall is my moodbooster, such a weird day.

------------------------------

HIIIII SORRY LAMA UPDATE BC IM TOO LAZY DAN SEMPET STUCK KARNA LUPA PLOT NYA KAYAK GIMANA .-. AHAHAHHA

HOPE U ENJOY DONT FORGET TO VOMMENT(S)
Check mulmed tho OOO

6 vomments for next chapt!

ALL THE LOVE, MS STYLES