PI-10

824 133 8
                                    

Silau cahaya putih dan aroma khas rumah rumah sakit, adalah hal pertama yang bisa ditangkap oleh indera Wang Yibo yang baru saja terbangun dari pingsannya.

Wang Yibo perlahan bangkit dari berbaringnya lalu menatap ke sekeliling ruangan, dan tak menemukan siapapun ada disana.

Sejenak Wang Yibo termenung dengan hati mencelos karena tak ada satupun orang yang ada bersamanya saat ini.

Wang Yibo sedih, kala perasaan sendiri dan kesepian perlahan merambat menghantui dirinya.

Namun semua itu tak berlangsung lama saat suara knop pintu toilet diputar dan dibuka, menampilkan sosok yang begitu dia kenali tengah keluar sembari merapikan pakaiannya.

"Ying Jie?" Gumam Wang Yibo yang merasa tak nyaman dengan keberadaan gadis itu disekitarnya.

Sebab masih teringat jelas kejadian ketika di Happy Valley Beijing, yang sampai saat ini membuatnya malu.

Wang Yibo menatap ke sekeliling ruangan lagi untuk menghilangkan perasaan tak nyamannya sembari berharap bahwa akan ada orang lain datang. Agar dirinya tak perlu lagi berduaan dengan Zhang Liying. Yang hingga saat ini, tak berani Wang Yibo temui.

Namun entah kenapa, disaat seperti ini malah bayangan wajah Xiao zhan yang terlintas dikepalanya. Hingga membuat Wang Yibo tanpa sadar memanggil nama pemuda manis tersebut.

Dan membuat Zhang Liying yang tengah sibuk merapikan pakaiannya, terlonjak kaget akibat suara bass Wang Yibo.

Melihat sang kekasih yang sudah bangun dan terlihat sedikit linglung, akhirnya Zhang Liying bergegas menghampiri Wang Yibo dan langsung memeluknya dengan sangat erat.

"Akhirnya kau bangun. Aku sangat mengkhawatirkanmu, Yibo." Gumam Zhang Liying, yang semakin mengeratkan dekapannya.

Sedang Wang Yibo sendiri, pemuda itu hanya diam tak merespon. Bahkan membalas pelukan Zhang Liying pun juga tidak.

Wang Yibo hanya diam seperti orang bingung. Dia melirik sekilas pada gadis yang dulu dia yakini adalah orang yang sangat dia sukai. Tapi sekarang, entah kenapa tak ada lagi perasaan menggebu dan membuncah seperti yang dulu mungkin pernah dia rasakan. Entahlah, Wang Yibo pun tak yakin.

Wang Yibo sejenak memutar kedua bola matanya, berusaha untuk menenangkan diri. Hingga tanpa sengaja dirinya melihat sekelebat bayangan seseorang bertopi beanie melintas begitu saja dari pintu ruang rawatnya.

Dan seketika wajah Xiao zhan kembali muncul di kepalanya. Sampai tanpa sadar, Wang Yibo mendorong tubuh mungil Zhang Liying hanya untuk mengejar bayangan tersebut.

Namun sial, Wang Yibo lupa jika saat ini masih ada jarum infus yang menancap di punggung tangannya dan membuat fokus pemuda itu teralihkan sejenak. Sebelum dengan kasar dia melepas paksa infus ditangannya tersebut, lalu berlari keluar mencari keberadaan Xiao zhan tanpa mempedulikan Zhang Liying yang memanggil-manggil namanya.

Wang Yibo terus berlari dan berlari hingga perlahan dia pun berhenti saat dia melihat sosok yang ia yakini sebagai Xiao zhan tersebut pergi bersama seorang pria lain, menggunakan motor sport.

Wang Yibo tertergun menatap kepergian dua sosok itu dengan kedua tangan terkepal erat.

"Song Weilong." Gumam Wang Yibo dengan rahang mengeras.

Sedang Zhang Liying, gadis itu baru saja tiba dengan nafas tak beraturan setelah mengejar Wang Yibo yang tiba-tiba berlari meninggalkannya.

"Yi--" panggil Zhang Liying yang tak bisa menyelesaikan kalimatnya karena lagi-lagi Wang Yibo pergi menggunakan taksi yang baru saja menurunkan penumpang. Dan meninggalkannya sendirian di lobby rumah sakit, tanpa bisa berkata-kata lagi.

Perfect ImperfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang