.
.
.Jimin masih setia mendampingi seulgi dirungan inapnya, tak sedetikpun meninggalkan gadis itu sendiri disana, dia bahkan menginap disana untuk menjaganya.
"Bagaimana perasaan mu?." Tanya jimin menghampiri seulgi.
"Lebih baik jim.." balasnya sambil tersenyum hangat kearah jimin.
"Kau ingin makan sesutu? Atau kau perlu sesuatu?." Tanya jimin.
"gwaenchanha.." balas seulgi.
"Baiklah, terserah kau saja!." Balas jimin.
"Dimana teman teman mu yang lain? Kau tidak bersama mereka?." Tanya seulgi.
"Entahlah, mungkin mereka sedang sibuk! Kau ingin tinggal dimana setelah keluar dari sini?." Kata jimin.
"Aku belum memikirkan nya!." Balas seulgi.
"Weoooooo?." Tanya jimin.
"Mungkin aku ingin tinggal bersama mu?." Balas seulgi sambil tersenyum lebar kearah jimin.
"Jangan membuat ku jatuh cinta padamu lagi seul, itu menyusahkan!." Balas jimin dengan senyuman lebar.
Mereka berdua saling melempar candaan dan tertawa bersama, sesekali jimin mengusap rambut atau punggung tangan milik seulgi. Dalam ruangan itu begitu hangat dengan canda tawa, hingga mereka tak sadar ada dua pasang mata yang menatap mereka. Tatapan yang begitu sulit diartikan karena menyiratkan berbagai emosi didalamnya.
Lisa melihat rose yang sedang berdiri mematung sambil meremas catatan kesehetan pasies, tepat didepan kamar pasien VIP yang harus mereka periksa.
"Kau tidak masuk dokter park?." Tanya lisa. Suara itu sontak mengagetkan rose dan mengembalikan kesadarannya."Tolong periksa pasien ini untuk ku lisa, aku dipanggil direktur." Ucap rose sambil memberikan catatan pasien yang sudah kusut dari tangannya dan pergi begitu saja tanpa memperdulikan suga yang baru datang menghampiri mereka.
"Ada apa lice?." Tanya suga yang melihat rose pergi dengan buru buru.
"Entah lah oppa, dokter park hanya berdiri didepan kamar ini, tanpa masuk memeriksa pasienya." Ucap lisa.
Mendengar ucap lisa, suga sontak langsung melihat kearah kamar. Disana terlihat jimin dan seulgi sedang asik tertawa.
"Kau pasti sudah sembuh, suaramu bahkan terdengar dari depan pintu itu." Ucap suga saat masuk bersama lisa.
"Suga oppa". Panggil seulgi saat melihat suga masuk keruangan itu.
"Aku membawa dokter untuk memeriksa kondisimu." Balas suga.
"Annyeonghaseyo." Sapa lisa.
"Dia lisa, adik suga hyeong." Ucap jimin.
"Hmp? Adik suga oppa?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission Complete
ActionBlack swan dan pink venom adalah mata mata rahasia intelegen, mereka dibentuk dan dilatih secara khusus Menjadi seorang mata mata. Mereka selalu memjalankan misi berbahaya dan mengancam nyawa. Meraka membantu pihak pihak tertentu untuk menyelesaikan...